Jawa Pos

Tanggul di BGS Ambrol

-

GRESIK – Bendungan superbesar itu tampak gagah. Dengan konstruksi beton yang menghabisk­an anggaran hingga Rp 1,2 triliun, Bendung Gerak Sembayat (BGS) mampu menampung 10 juta meter kubik air. Sayang, tanggulnya mulai ambrol.

Megaproyek BGS selesai pada Oktober 2016. Sudah hampir 1,5 tahunan. Sejak itu tidak ada lagi kabar lanjutan. Bahkan, rencana peresmian saja tidak terdengar. Nah, seorang warga melihat tanda-tanda kerusakan di BGS.

Warga bernama Rochmadi itu mendapati bagian tanggul yang ambrol. Tanahnya longsor. Panjang bagian yang ambrol tersebut sekitar 15 meter. Posisinya ada di bawah jalan beton. Setiap saat badan jalan bisa tergerus. ’’Sepertinya tidak ada petugas yang mengawasi,’’ ujar pemuda 21 tahun itu Senin (19/3).

Tanggul yang longsor tersebut masih jauh dari lokasi bendungan. Namun, pengunjung BGS bisa saja terperosok jika jalan tibatiba ikut longsor. Sebab, setiap akhir pekan BGS selalu ramai dikunjungi warga. Sudah menjadi lokasi wisata. Mereka suka fotofoto di sana.

Kepala Desa Sidomukti Zainul Ma’arif mengatakan telah melaporkan longsornya tanggul itu ke penjaga. ’’Saya tidak tahu laporan tersebut diteruskan ke BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) atau tidak,’’ katanya. Zainul juga tidak tahu mengapa BGS tidak juga diresmikan.

Camat Bungah Roeddy Poerwanto menyatakan belum menerima laporan terkait longsornya tanggul di BGS itu. ’’Biasanya desa yang langsung melapor ke BBWS,’’ tuturnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia