Jawa Pos

Eks Dirut PT Garam Bebas Penjara

-

Toni Irawan.

Beberapa saat berselang, polisi tiba. Mereka langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. ”Dari penjelasan warga, yang menabrak korban jenis minibus warna merah,’’ jelasnya. ”Masih dicari, semoga ada titik terang,” harapnya.

SIDOARJO – Slamet Untung Irredenta, mantan Dirut PT Garam, kini tak lagi berada di penjara. Kemarin (20/3) tempat tidur yang pernah dia tempati di Lapas Kelas II-A Sidoarjo diisi orang lain. Pria 57 tahun itu bisa menghirup udara bebas lebih dini karena permohonan pembebasan bersyarat (PB) yang diajukan dikabulkan.

Sebelum bebas, Slamet menjalani masa asimilasi di luar bui. Selama lima bulan, sejak Oktober 2017, dia melakukan kerja sosial. Mengajar mengaji anak-anak. Setiap pagi, dia ke luar penjara dan kembali lagi pada sore hari.

Saat bertemu awal bulan lalu, Untung mengaku sudah tak sabar menunggu kebebasann­ya. Bahkan, dia selalu menunggu pagi agar dapat mengajar mengaji. Bukan hanya itu, dia juga telah memiliki rencana selepas dari penjara. Yakni, ingin berwirausa­ha. Mengembang­kan usaha yang dimiliki.

Salah satunya adalah usaha rumah makan di Kota Delta. ”Ada menu bebeknya,” katanya. Slamet juga tetap ingin membagikan ilmu agama kepada orang lain. Termasuk dengan temannya di bui selama ini.

Kepala Lapas Kelas II-A Sidoarjo Jumadi menyatakan, kebebasan Slamet tersebut sudah sesuai dengan prosedur. Berdasar surat keputusan (SK) persetujua­n permohonan PB yang diajukan. Semua syarat untuk bisa bebas pun telah terpenuhi.

Sesuai dengan SK, pada 17 Maret lalu, dia meninggalk­an penjara. ”Sekarang, ada napi lain yang masih menunggu masa PB dan CB,” ujar Jumadi.

Tahun ini jumlah napi yang telah mengajukan permohonan pembebasan dini melalui CB dan PB cukup banyak. Jumlahnya mencapai 51 orang. Sebanyak 31 napi mengajukan PB, sedangkan untuk PB ada 20 orang.

Sekarang mereka masih menunggu SK atas permohonan yang diajukan. ”Ada permohonan yang diajukan tahun lalu, SKnya baru turun tahun ini,” lanjut Kasubsi Bimbingan Kemasyarak­atan dan Perawatan Rudi Kristiawan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia