Ajak Investor Bangun Lusi
SIDOARJO – Pembenahan kawasan Lumpur Sidoarjo (Lusi) menjadi prioritas pemkab. Untuk mengubah citra dari wilayah bencana menjadi destinasi wisata unggulan, pemkab sudah menyiapkan sejumlah konsep. Karena itu, pemkab akan menggandeng pemerintah pusat dan investor.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sidoarjo Agoes Boedi Tjahjono menyatakan, untuk mengubah wajah Lusi, diperlukan partisipasi sejumlah pihak. ’’Sebab, wilayah lumpur bukan milik pemkab,’’ katanya.
Pihak pertama adalah Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS). Badan bentukan pemerintah itu memiliki kewenangan mengatur kawasan di dalam dan luar peta area terdampak (PAT). Kedua, pemerintah pusat. Menurut Agoes, pemkab tengah mengajukan permohonan agar kawasan itu dihibahkan ke Sidoarjo. ’’Karena kalau tidak dihibahkan, APBD tidak bisa digunakan untuk membangun kawasan tersebut,’’ katanya.
Nah, yang tidak kalah penting adalah peran serta pelaku usaha. Dalam paparan tim rebranding Kota Delta di Pendapa Delta Wibawa Senin (19/3), pemkab memiliki sejumlah rencana pembangunan. Di antaranya, pembangunan ruang terbuka hijau (RTH), Lusi Creative Hub atau pengembangan kawasan menjadi ruang kreasi, Lusi Landmark, serta membentuk Lusi Community Center (Pusat Komunitas Lusi). ’’Kami akan mengundang investor bulan depan. Semoga ada yang tertarik dan ikut berpartisipasi menanamkan modalnya,’’ lanjut Agoes.
Sementara itu, anggota tim rebranding Satria Gama Rakantasetta mengatakan, dalam kegiatan Ngopi Bareng Lusi, pemkab akan menjelaskan konsep pengembangan Lusi. Selain itu, pelaku usaha bisa memberikan ide serta masukan. ’’Setelah itu, ada rencana menggelar geo summit,’’ tuturnya.
Dalam acara tersebut, seluruh pakar geologi di Indonesia bakal berkumpul di tanggul untuk mendiskusikan pengembangan kawasan Lusi. ’’Nanti para ahli geologi memaparkan potensi yang bisa dikembangkan dari kawasan Lusi,’’ paparnya.