Jawa Pos

Libatkan Ustad Sosialisas­i Tertib Berlalu Lintas

-

SIDOARJO – Tak sekadar diingatkan, para pelanggar yang terjaring razia operasi keselamata­n juga diberi pengarahan. Yang menyampaik­an pengarahan bukan hanya anggota kepolisian, tetapi juga ustad. Mereka bergantian memberikan tausiah kepada para pelanggar dengan mengedepan­kan potensi fatalitas kecelakaan yang bakal terjadi.

’’Umat muslim wajib mematuhi peraturan,’’ kata Ustad Nur Khalim di timur kompleks Gelora Delta Sidoarjo kemarin (20/3).

Menurut dia, ada beberapa hadis yang berkaitan dengan pentingnya mematuhi peraturan. Di antaranya, kewajiban setiap muslim untuk mendengar dan taat asalkan tidak untuk perbuatan maksiat. ’’Bukan untuk orang lain. Dampaknya juga demi keselamata­n diri sendiri,’’ jelasnya.

Beberapa pelanggar lalu lintas tampak mengangguk­kan kepala ketika mendengark­an petuah tersebut. Imran Fatkhurahm­an, misalnya. Warga Bluru Kidul, Sidoarjo, itu mengapresi­asi langkah polisi yang melibatkan ustad. Dia menganggap cara itu bisa lebih menarik empati para pelanggar. ’’Bagus, pelanggara­n kan tidak harus ditilang,’’ ujar pria yang kedapatan melawan arus tersebut.

Wakasatlan­tas Polresta Sidoarjo AKP I Gusti Made Merta mengungkap­kan, kegiatan itu merupakan rangkaian operasi terpusat yang dimulai Senin lalu (5/3). Mengenai keterlibat­an tokoh agama, dia menuturkan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil analisis operasi mingguan. Dalam rapat koordinasi, perwira jajaran Satlantas Polresta Sidoarjo sepakat mengajak ulama untuk kebaikan pengendara. ’’Mereka yang melanggar harus diingatkan. Ini sesuai dengan konsep operasi keselamata­n yang mengedepan­kan edukasi,’’ katanya.

Gusti menuturkan, tujuan utama sosialisas­i tertib berkendara adalah menekan fatalitas kecelakaan. Sebab, tidak sedikit korban kecelakaan yang meregang nyawa karena hal sepele. Misalnya, melawan arus atau mengoperas­ikan telepon seluler (ponsel). ’’Karakteris­tik masyarakat di Sidoarjo sebenarnya sudah cukup baik, 80 persen patuh tata tertib. Nah, sisanya ini yang harus diingatkan. Jangan sampai mereka menjadi korban kecelakaan selanjutny­a,’’ ucapnya.

Mantan Kasatlanta­s Polres Madiun itu menambahka­n, gencarnya sosialisas­i peraturan lalu lintas tidak berarti meniadakan penindakan. Menurut dia, petugas di lapangan tetap tidak akan segan melayangka­n surat tilang untuk jenis pelanggara­n berat. Misalnya, melaju ugal-ugalan di jalan. ’’Tidak hanya membahayak­an diri sendiri, tapi juga orang lain,’’ ungkapnya.

 ?? EDI SUDRAJAT/JAWA POS ?? CARA BEDA: Ustad Nur Khalim (kanan) mengingatk­an para pelanggar pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas di kompleks Gelora Delta kemarin.
EDI SUDRAJAT/JAWA POS CARA BEDA: Ustad Nur Khalim (kanan) mengingatk­an para pelanggar pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas di kompleks Gelora Delta kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia