Jubah Pink untuk Wedding Gown
SURABAYA – Gaun pernikahan identik dengan warna putih yang dianggap sebagai lambang cinta suci dan murni. Namun, tidak ada salahnya jika mempelai perempuan ingin mencoba sesuatu yang berbeda.
Hal itu diungkapkan Lily yang berkecimpung dalam pembuatan gaun pengantin di Deritz Bridal and Make Up. Lily mengungkapkan, saat ini mulai banyak calon pengantin perempuan yang mencari gaun pengantin dengan warna selain putih. ’’Atau mereka nyari yang ada kombinasi warnanya supaya nggak full putih karena sudah bosan,’’ ujarnya.
Dari situ, Lily dan sang adik, Lina Woentono, mulai banyak membuat gaun pengantin dengan kombinasi warna yang diciptakan dengan sangat elegan. Salah satunya, wedding gown dari material lace bermodel
bustier atau kemben. Gaun itu dibuat dalam potongan
mermaid yang simpel dan mudah digunakan untuk bergerak atau berjalan.
Gaun mermaid tersebut dilengkapi jubah baby pink. ’’Jadi, setelah pakai gaun, ditumpuk sama jubah. Fungsinya terutama dipakai saat pemberkatan ketika pagi di gereja. Kesannya lebih manis dan sopan,’’ kata Lily.
Alumnus make-up artist River Academy Surabaya itu menambahkan, dirinya sengaja menyelipkan aksen berupa bros yang ditempelkan di atas belt, tepatnya di bagian tengah. Bros itu dirangkai dari mutiara dan kristal swarovski yang mengilap.
Menurut Lily, belt dan bros tersebut menciptakan efek gaun yang lebih dramatis. Sebab, bagian dalam berupa gaun bustier putih masih bisa terlihat dari luar. Jubah
baby pink juga menjadi terbelah di bagian pinggang ke bawah, terutama saat disingkap dengan kedua tangan.
Selain dengan variasi jubah baby pink, tambah Lily, dirinya dan Lina membuat gaun lain berwarna rose gold, champagne, hingga merah. ’’Warna gaun yang dipilih itu biasanya juga menyesuaikan tema pernikahan,’’ papar Lily.