Bupati Labrak Waskita
Buntut Jalan Rusak yang Tak Kunjung Diperbaiki
BATANG – Kekesalan Bupati Batang Wihaji terhadap PT Waskita Karya selaku pemegang proyek jalan tol tak dapat dibendung lagi. Dia sangat marah karena Waskita lamban dan terkesan lari dari tanggung jawab untuk membenahi kerusakan jalan. Terlebih, sudah ada dua korban meninggal akibat kerusakan jalan yang disebabkan truktruk pengangkut material proyek tol Pemalang–Batang (Jateng).
Kamis siang (22/3) Wihaji mendatangi Kantor PT Waskita Karya di Jalan Pelita V/93, Kelurahan Kertoharjo, Kota Pekalongan. Dia didampingi kepala dinas pekerjaan umum, Kabaghumas Setda Batang, dan aparat kepolisian setempat.
’’Hari ini saya dongkol. Saya marah besar dan akhirnya saya geruduk kantor Waskita. Saya pertanyakan kepada mereka bahwa kalian ini serius enggak akan melakukan perbaikan jalan. Kalau enggak, nanti rakyat akan marah dengan caranya,’’ kata Wihaji.
Selama ini, lanjut Wihaji, sudah ada perjanjian antara pemerintah daerah (pemda) dan PT Waskita Karya untuk memperbaiki jalan rusak yang disebabkan proyek tol. Perjanjian diteken pada 17 Februari 2017. ’’Namun, hasilnya nihil. Sampai ada rakyat saya yang berjatuhan dan meninggal dunia,’’ ungkapnya.
Kemarin dia mendesak Waskita segera memperbaiki kerusakan jalan. Bukan hanya tambal sulam, melainkan harus secara permanen. ’’Kalau memang tidak mampu dan tidak ada anggaran, bilang saja. Akan kita bantu. Jangan malah menarik-ulur saya,’’ tegasnya.
Berdasar pertemuan kemarin disepakati, Waskita melakukan perbaikan jalan secara permanen mulai hari ini. Perbaikan akan dimulai dari titik Desa Cepagan, disusul lima titik lainnya. ’’Selama beberapa hari ke depan, kami akan memantau keseriusan dari PT Waskita Karya untuk memperbaiki kerusakan jalan sesuai dengan kesepakatan,’’ katanya.
Lima titik jalan yang rusak akibat dilewati truk Waskita berada di ruas jalan Desa Pasekaran, ruas jalan Desa Warungasem, ruas jalan Desa Gapuro, ruas jalan Desa Banjiran, dan ruas jalan Desa Masin.
Terpisah, Kepala Teknik PT Waskita Karya Proyek Tol Pemalang–Batang Paket 4 Nasrulloh mengatakan, pihaknya secepatnya memperbaiki jalan yang rusak mulai Desa Cepagan, Pandansari, hingga Warungasem. ’’Hanya, kami terkadang menghadapi kendala kondisi cuaca dan tidak ada saluran air di sepanjang jalan yang akan diperbaiki. Sehingga jalannya cepat rusak,’’ katanya.
Dia mencontohkan ruas jalan Warungasem yang sudah diaspal. Namun, karena terkendala cuaca hujan dan lokasinya banjir, diputuskan diberhentikan sementara. ’’Kalau cuaca tidak hujan, tidak banjir, dan kondusif, kita akan konsentrasi lagi perbaikan jalan aspal,’’ jelas Nasrulloh.
Hari ini saya dongkol. Saya marah besar dan akhirnya saya geruduk kantor Waskita.” WIHAJI Bupati Batang