Kapal Kian Modern, Pesawat Tempur First Class
Pengembangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) sudah berjalan di jalur yang tepat. Tiga matra tumbuh bersama. Tak ada yang tertinggal. Berikut obrolan wartawan Jawa Pos JUNEKA SUBAIHUL MUFID dengan Irjen Mabes TNI seusai diskusi kedaulatan negara di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Rabu (21/3). Sebagian kalangan terkadang masih memandang minor kondisi alutsista kita. Bagaimana tanggapan Anda?
Dalam menjalankan tugas pokoknya, TNI itu didukung personel dan alutsistanya. Keduanya saling mendukung. Kalau personel itu yang mengawaki, maka yang diawaki itu harus bagus. Sekarang alutsista kita sudah dimodernisasi. Sudah ada MEF (minimum essential force). Alhamdulilah sudah on the track. Kita harapkan tentara kita menjadi tentara yang world class army atau world class military.
Dalam penilaian Anda, tiga matra, yaitu Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU), apakah sudah mendapatkan porsi pengembangan dan penguatan yang sama, terutama dari sisi anggaran?
Bukan hanya satu matra yang kita perbaiki, tapi semua secara simultan. Di AL kita sudah memiliki kapal-kapal yang modern. Di AU pesawat-pesawat tempur kita sudah first class. Sekarang Sukhoi sudah ada. Untuk AD, kita lihat tank-tank kita itu, main battle tank ada. Kemudian, artileri kita bagus-bagus. Senjata pertahanan udara juga sudah bagus-bagus. Personel yang mengawasi begitu juga. Mereka terlatih dengan bagus.
Seberapa efektif semua kemajuan alutsista itu bagi kedaulatan negara?
Dengan makin bagusnya alutsista kita akan memberikan efek tangkal, orang makin takut. Kalau persenjataan canggih kan otomatis orang akan takut sama kita.
Dengan modal personel dan alutsista yang ada sekarang, TNI percaya diri untuk menghadapi segala ancaman dari luar, termasuk yang paling ekstrem seperti berperang?
Kita harus siap. Kan ada pepatah mengatakan si vis pacem, para bellum, jika ingin damai, maka bersiaplah untuk perang. Dengan kita mempunyai peralatan yang canggih, ya otomatis musuh-musuh yang akan menganggu kita akan berpikir panjang. Tidak akan sembarangan.