Jawa Pos

Petunjuk dari Sarung Tangan Pink

-

PFLUGERVIL­LE – Video berdurasi 25 menit itu adalah bukti tidak terbantahk­an. Mark Anthony Conditt ternyata memang pengebom berantai di Austin, Texas, dan sekitarnya sejak 2 Maret. Dalam rekaman tersebut, pemuda 23 tahun itu membeberka­n komponen apa saja yang terdapat dalam bom yang dirakitnya. Dia juga menjelaska­n perbedaan tujuh bom yang berhasil dibuatnya.

’’Saya akan menggolong­kan rekaman itu sebagai pengakuan,’’ ujar Kepala Polisi Austin Brian Manley. Rekaman tersebut ditemukan saat polisi mengevakua­si jenazah Conditt dari dalam mobilnya pada Rabu (21/3).

Dia meledakkan diri di dalam mobil tersebut saat akan ditangkap polisi. Rekaman itu dibuat pada Selasa (20/3) pukul 21.00 dan 23.00 beberapa jam sebelum kematianny­a. Sayangnya, dalam rekaman tersebut, tidak ada pernyataan tentang alasan dia melakukan serangkaia­n serangan bom itu. Penggeleda­han di tempat tinggalnya juga belum menunjukka­n bukti yang mengarah pada motif pelaku. ’’Dia tidak menyebut satu hal pun tentang terorisme ataupun kebencian terhadap sesuatu,’’ tegas Manley sebagaiman­a dilansir Reuters.

Ledakan di kantor distribusi FedEx, Schertz, Texas, pada Selasa lalu berasal dari bom rakitan kelima. Conditt menggunaka­n nama Kelly Killmore untuk mengirimka­n paket tersebut. Bom keenam ditemukan di kantor FedEx di dekat Bandara Internasio­nal Austin. Bom itu berhasil dijinakkan. Bom ketujuh dipakai Conditt untuk bunuh diri.

Polisi berhasil melacak Conditt dengan cepat setelah melihat rekaman CCTV di kantor FedEx. Saat mengirimka­n parsel yang berisi bom, Conditt memakai sarung tangan berwarna pink yang cukup mencolok dan wig pirang. Sarung tangan itu dijual di Home Depot. Setelah polisi melihat rekaman CCTV, akhirnya ditemukan sarung tangan serupa yang dijual di Home Depot Round Rock, Texas. Conditt menyewa kamar hotel di Round Rock.

 ?? HANDOUT-REUTERS ??
HANDOUT-REUTERS
 ?? AUSTIN COMMUNITY COLLEGE/HANDOUT-REUTERS ?? PENGEBOM BERUNTUN: Adegan saat Mark Anthony Conditt (foto kiri) mengirimka­n parsel berisi bom di kantor FedEx. Meski ada video pengakuan, motif Conditt masih belum diketahui.
AUSTIN COMMUNITY COLLEGE/HANDOUT-REUTERS PENGEBOM BERUNTUN: Adegan saat Mark Anthony Conditt (foto kiri) mengirimka­n parsel berisi bom di kantor FedEx. Meski ada video pengakuan, motif Conditt masih belum diketahui.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia