Jawa Pos

Polisi Bongkar Pabrik Cerutu Narkotika

Dua Pemuda Ditangkap di Bali

-

JAKARTA – Bandar narkoba terus berkreasi mengubah bentuk narkotika. Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipid Narkoba) Bareskrim mengungkap pabrik narkotika jenis cannabinoi­d 5F-ADB berbentuk cerutu kemarin (22/3). Polisi menemukan 30 kg bahan narkotika untuk membuat cerutu 5F-ADB.

5F-ADB merupakan narkotika cannabinoi­d yang disebut-sebut paling berbahaya di dunia. Efek toksik atau racunnya begitu tinggi hingga bisa membuat penggunany­a mati mendadak. Direktur Dittipid Narkoba Bareskrim Brigjen Eko Daniyanto menuturkan, awalnya ditemukan pengiriman mencurigak­an dari Tiongkok. Diduga, kiriman seberat 500 gram tersebut merupakan narkotika. ”Petugas melakukan control delivery atas kiriman melalui FedEx itu,” ujarnya kepada Jawa Pos.

Barang haram tersebut dikirim ke Bali, ditujukan ke seseorang bernama M. Ardana di Jalan Pemuda III, Renon, Denpasar. Namun, ternyata penerimany­a adalah Krisna Andika dan Anak Agung Ekananda. Keduanya merupakan pemuda 19 tahun. ”Keduanya telah ditangkap. Saat dilakukan penggeleda­han di rumah yang berada di Jalan Tunjung Sari, ditemukan berbagai bahan,” jelasnya. Direktur Dittipid Narkoba Bareskrim

Keduanya telah ditangkap. Saat dilakukan penggeleda­han di rumah yang berada di Jalan Tunjung Sari, ditemukan berbagai bahan.”

BRIGJEN EKO DANIYANTO

Setidaknya ada 30 kg bahan narkotika, mulai serbuk 5F-ADB, tembakau, hingga berbagai cairan. Ada pula sebuah mesin produksi untuk meracik narkotika tersebut. ”Ternyata itu pabrik narkotika,” terangnya.

Mereka tidak menjualnya dalam bentuk tembakau. Namun, mereka melakukan kreasi dengan membentukn­ya menjadi cerutu. Semua bahan narkotika dicampur menjadi cerutu merek Hanuman ”Ditemukan banyak cerutu narkotika yang siap edar di pabrik tersebut,” terangnya.

Mereka menjual cerutu narkotika melalui dunia maya. Cerutu berisi 4 gram atau 5 gram 5F-ADB itu dijual Rp 500 ribu. ”Omzetnya bisa sampai Rp 3 miliar,” tuturnya. Berdasar catatan Bareskrim, diketahui ada 11 kasus kematian mendadak akibat narkotika jenis 5F-ADB. ”Kematian terjadi akibat efek toksik dari zat narkotika,” jelasnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia