Tanpa Asnawi dan Nur Hidayat
JAKARTA – Timnas U-19 Indonesia mengawali pemusatan latihan alias training center (TC) di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, kemarin. Mereka mempersiapkan diri untuk uji tanding melawan timnas U-19 Jepang pada 25 Maret nanti
Dalam latihan kemarin yang dipimpin pelatih timnas U-23 Indonesia Luis Milla, ada dua pemain yang tidak bergabung di antara total 24 yang dipanggil. Mereka adalah gelandang PSM Makassar Asnawi Mangkualam dan Nur Hidayat (Bhayangkara FC). Asnawi tidak mendapatkan izin dari klubnya, sedangkan Nur Hidayat oleh timnya dimintakan izin untuk tidak ambil bagian.
Ya, Manajer Bhayangkara Sumardji meminta dispensasi agar Nur Hidayat tidak berangkat ke TC timnas U-16. Sebab, beberapa pemain mereka juga dipanggil ke timnas U-23. Mereka adalah Awan Setho, Putu Gede, dan Hargianto.
Pelatih timnas U-19 Bima Sakti mengatakan, khusus tidak hadirnya dua pemain itu memang sedikit mengganggu persiapan tim. Terkait Asnawi, Bima sudah berkomunikasi dengan sang pemain. ’’Kami sudah memanggil, tiket juga sudah dikirim. Sekarang tergantung klub dan federasi (PSSI) kenapa dia tidak diizinkan,’’ ujarnya.
Bima menyadari PSM memang yang membayar gaji Asnawi sebagai pemain profesional. Namun, dia sedikit kecewa ada penolakan dari sang pelatih Robert Rene Alberts. ’’Saya sangat mengharapkan Asnawi bisa bergabung dengan tim (U-19). Kalau tidak, kami akan coba memaksimalkan pemain yang ada. Ada M. Luthfi (Kamal) dan pemain lainnya,’’ tegasnya.
Nah, Bima mengatakan bahwa dalam latihan kemarin malam, materinya hampir sama dengan yang diberikan di timnas U-23. Transisi dari menyerang ke bertahan serta kecepatan dalam melakukan umpan. ’’Saya bersyukur Saddil (Ramdani), Rachmat (Irianto), dan Egy (Maulana Vikri) bisa bergabung. Jadi, materi yang diberikan bisa maksimal,’’ katanya.
Dalam latihan kemarin malam, mantan gelandang timnas itu memang banyak meminta anak asuhnya melakukan game. Dua kali satu lapangan penuh dan sekali game separo lapangan. Konsep yang hampir sama, yakni menyerang lewat umpan pendek dari belakang diperagakan dalam tiga game tersebut.
Mengenai calon lawannya, Jepang, Bima mengatakan bahwa pertandingan pada 25 Maret mendatang pasti akan sulit bagi anak asuhnya. Semua lini yang ada di tim Negeri Sakura itu punya kualitas di atas rata-rata. ’’Saya tadi sempat melihat mereka uji coba melawan Cilegon (United), saya rekam,’’ bebernya.
Ya, Bima memang hadir dalam laga uji coba perdana Jepang U-19 di Indonesia melawan Cilegon United sore harinya.