Mestinya Mudah Lolos Fase Grup
Drawing Thomas-Uber Bersahabat bagi Indonesia
JAKARTA – Kekhawatiran PP PBSI akan hasil drawing Thomas-Uber Cup 2018 tidak terbukti. Merujuk hasil drawing di Bangkok kemarin, tim Uber Indonesia menempati grup D bersama Tiongkok, Prancis, dan Malaysia (selengkapnya lihat grafis). Peluang lolos fase grup sangat terbuka bagi Fitriani dkk.
Tim Uber Indonesia berada dalam konfidensi tinggi menghadapi persaingan grup D tersebut. Sebab, Indonesia pernah menggebuk Tiongkok pada babak grup Badminton Asia Team Championship (BATC) di Alor Setar, Malaysia, bulan lalu. Secara teknis, besar kemungkinan skuad kedua tim tidak berubah. Artinya, peluang bagi Indonesia mengulang capaian yang sama cukup besar.
Sementara itu, menghadapi Malaysia, tim Uber Indonesia punya pengalaman pahit. Yakni pada semifinal nomor beregu putri SEA Games 2017. Saat itu, Indonesia tumbang dalam tiga pertandingan langsung. Komposisi pemain yang ada pun, sejauh ini, belum bergeser terlalu jauh.
Adapun Prancis yang mewakili Eropa bisa menjadi batu sandungan buat tim putri Indonesia. Kabidbinpres PP PBSI Susy Susanti menekankan pemain putri untuk bekerja lebih keras menuju Uber Cup 2018. Ajang yang berlangsung di Bangkok, Thailand, 20–27 Mei mendatang itu juga menjadi pembuktian bagi tim putri Indonesia yang selama ini disorot kala turun di kejuaraan beregu.
’’Kalau saya gak mau bicara terlalu jauh. Yang penting lolos fase grup dulu,’’ ujar Susy ketika dikonfirmasi Jawa Pos tadi malam (22/3). Meskipun tim Uber pernah menaklukkan Tiongkok pada BATC 2018, Susy melihat persaingan berjalan begitu dinamis. Sebab, saat ini kekuatan tim peserta cukup merata.
Sementara itu, untuk sektor putra, tim Thomas Indonesia berada di grup B bersama Korea Selatan, Kanada, dan Thailand. Di atas kertas, lawan terberat bagi Jonatan Christie dkk hanya Korsel. Kanada dan Thailand juga bisa menjadi batu sandungan bila strategi tim pelatih tidak tepat dalam menurunkan pemain nanti.
’’Untuk tim Thomas, kami sudah ada jagoan di ganda putra. Masih ada waktu untuk menentukan dua pelapis terbaik nanti,’’ terang Susy. Dalam pertemuan terakhir dengan Korsel di BATC 2018, Indonesia menang tipis 3-2 pada semifinal.
Performa tim Thomas konsisten hingga laga pemungkas. ’’Saya saat ini dalam posisi yang cukup nyaman dalam menentukan tim ganda putra. Sebab, gap antar pasangan tidak terlalu jauh,’’ ujar Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra Indonesia.