Basement Terhubung dengan Bangunan Sekitar
SURABAYA – Tahap renovasi Balai Pemuda segera dimulai. Kemarin (22/3) petugas memasang pembatas. Tak hanya itu, pembatas proyek juga dipasangi maket. Dari maket tersebut, terlihat hasil akhir Balai Pemuda versi anyar rancangan pemkot.
Rencananya, Balai Pemuda dibuat lebih lowong sehingga menampung lebih banyak pengunjung dan pertunjukan seni. Selain itu, fungsinya akan ditambah dengan area komersial. Kabid Bangunan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Iman Kristian menjelaskan, konsep yang akan diterapkan mirip dengan sarana bawah tanah.
Selain itu, dari maket tampak sejumlah gedung baru. Yakni, masjid dan gedung enam lantai sebagai pusat kesenian. ’’Desainnya masih sama dengan sebelumnya. Ada perluasan area parkir,” terang Iman. Tempat parkir itu akan tersambung dengan parkir basement yang sudah ada di area Balai Pemuda saat ini.
Rencananya, area bawah tanah tersebut tidak hanya menjadi tempat parkir. Iman menjelaskan, ada dua level basement yang akan dibangun. ’’Level 1 untuk area komersial, sedangkan level 2 untuk parkir,” urainya. Area komersial bakal disewakan untuk sejumlah tenant, termasuk UKMUKM binaan pemkot.
Selain sebagai area komersial, level 1 basement Balai Pemuda dijadikan penghubung bawah tanah atau underground connector. Konektor tersebut akan menghubungkan basement Balai Pemuda dengan basement lain milik bangunan di sekitarnya. ’’Jadi, orang yang mau menyeberang jalan bisa lewat basement area komersial,” sambungnya.
Konsepnya, lanjut dia, akan dibuat mirip dengan stasiun bawah tanah di Singapura. Bagian atasnya akan ’’disulap” menjadi sarana pejalan kaki seperti Orchard Road. ’’Idenya kayak MRT Station di Singapura,” terangnya.
Sementara itu, seperti desain pemkot semula, lahan di sekitar Balai Pemuda akan dibuat sebagai tempat pertunjukan terbuka atau outdoor.