Jawa Pos

Tambah Zona Air Langsung Minum

Layani 60 Warga Dukuh Kupang

-

SURABAYA – Layanan air minum langsung dari keran tidak hanya diperuntuk­kan warga Ngagel Tirto. PDAM juga bakal membangun zona air minum prima (ZAMP) di wilayah Dukuh Kupang.

”Nanti malam (tadi malam, Red) kami rapatkan yang di Dukuh Kupang,” ujar Dirut PDAM Surya Sembada Mujiaman Sukirno kemarin (22/3).

Mujiaman menerangka­n bahwa instalasi di Dukuh Kupang memiliki skala yang lebih kecil. Di Ngagel Tirto, ada 300 warga yang mendapat layanan air minum, sedangkan di Dukuh Kupang hanya 60 warga.

Dua proyek tersebut memakai alat pinjaman. Pada waktu bersamaan, PDAM juga menyusun proyek serupa dengan dana sendiri. Mujiaman menjelaska­n, seluruh proyek tersebut harus segera dimulai meski memakai alat pinjaman untuk sementara waktu. Jika menunggu proses lelang dan tahapan administra­tif, proyek tersebut bisa-bisa tidak terwujud. Karena itu, alat pinjaman tersebut bakal difungsika­n untuk kepentinga­n penelitian.

Saat ini instalasi perpipaan di Ngagel Tirto sudah terpasang. Perusahaan asal Korea Selatan, Deerfos, menyiapkan seluruh rangkaian alat yang dipinjamka­n sejak Senin (19/3). Namun, air minum belum dialirkan. Sebab, pompa air yang digunakan untuk meningkatk­an tekanan sedang rusak.

Pompa yang digunakan bukan pompa biasa. Jika pompa biasa, PDAM punya banyak. Harus pompa stainless steel agar air yang dialirkan tidak terkontami­nasi bahan-bahan yang bisa merusak kualitasny­a. ”Saya punya di rumah. Nanti saya pinjami,” jelas mantan pejabat di perusahaan pengolah air milik Bill Gates, Ecolab, tersebut.

Jika air minum mulai mengalir, PDAM bakal memantau kualitas air yang keluar dari keran warga setiap hari. Selama masih ada masalah yang ditemukan, warga belum disarankan untuk meminum air tersebut. Sebab, kontaminas­i masih mungkin terjadi. Pemimpin Proyek ZAMP Marven Katamsi menerangka­n, air minum bakal mengalir ke Ngagel Tirto pekan depan. Saat ini tekanan air yang dialirkan hanya 1,5 bar. Sedangkan air minum tersebut harus dialirkan hingga 4 bar. ”Tekanan tidak boleh naik-turun. Harus stabil,” tegasnya.

Anggota Komisi B DPRD Surabaya Achmad Zakaria mengapresi­asi layanan air minum tersebut. Dia menyaranka­n proyek itu juga diaplikasi­kan di DPRD, pemkot, dan BUMD. ”Saya minta langsung diminum untuk rapat,” kata politikus PKS tersebut.

 ?? SALMAN MUHIDDIN/JAWA POS ?? ULTRAFILTE­R: Presiden Direktur PT Deerfos Cho Deok Sang memantau alat penjernih yang dipinjamka­n ke PDAM di Ngagel Tirto.
SALMAN MUHIDDIN/JAWA POS ULTRAFILTE­R: Presiden Direktur PT Deerfos Cho Deok Sang memantau alat penjernih yang dipinjamka­n ke PDAM di Ngagel Tirto.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia