Fetisisme Bisa karena Trauma
DOKTER spesialis kejiwaan RSUD Ibnu Sina dr Mefi Windiastuti SpKJ menyebut Agung sebagai penderita fetisisme. Yakni, kelainan seksual yang suka melibatkan benda-benda. Bisa celana dalam, stoking, atau barang-barang lain milik wanita.
”Benda-benda itu biasanya membuat pelaku tertarik,” ujarnya kemarin (22/3).
Orang dengan fetisisme sangat mudah terangsang ketika melihat benda-benda tersebut. Bahkan, nafsu birahinya bisa naik begitu menyentuh dan mencium benda yang diinginkan.
Pelaku, tambah Mefi, juga bisa terangsang saat melihat wanita sedang menjemur pakaian dalamnya. Penderita akut bahkan sampai nekat mencurinya. Sebab, rasa puasnya tidak akan mencapai puncak sebelum memiliki benda yang diinginkan.
Apa penyebab fetisisme? Menurut Mefi belum diketahui pasti. Namun, ada kemungkinan pende- rita memiliki pengalaman traumatik masa lalu. ”Misalnya, korban pelecehan seksual,” terangnya.
Penyebab lain, rasa ingin tahu yang terlalu tinggi. Namun, penderita tidak bisa melampiaskan hasrat seksualnya. Rata-rata bukan orang yang mudah bergaul.
Adakah harapan sembuh? Dokter Mefi memastikan masih ada harapan. Penderita perlu menjalani terapi rutin. ”Bergantung seberapa parah kelainannya,” jelasnya.