Jawa Pos

Kenalkan Keragaman Budaya lewat Jurnalisti­k

-

SURABAYA – Acta Surya, lembaga pers mahasiswa (LPM) Stikosa AWS, menggelar pameran jurnalisti­k kemarin. Temanya Keberagama­n Satu Ruang di Tambak Bayan. Kegiatan tersebut bertujuan memberi tahu masyarakat akan replika dari Bhinneka Tunggal Ika.

Di kampung lawas Pecinan itu dapat ditemukan perbedaan, tetapi tetap satu jua. ”Di sini itu ibarat miniatur Indonesia. Dari budayanya sampai agamanya yang beragam, mereka tetap dapat hidup rukun dan saling toleransi,” kata Agathon Agnar Ramadhan, ketua panitia acara.

Dia bercerita, keberagama­an di Tambak Bayan sangat unik dan tidak membeda-bedakan. ”Banyak di antara mereka yang bahkan menikah dengan berbeda suku. Misalnya, Madura dengan Tiongkok,” ceritanya.

Selain pameran, ada talkshow bersama Dany Sumanjaya dan Lim Kiem Hau, aktivis kebudayaan. Mereka banyak bercerita tentang budaya di Tambak Bayan.

Ilham Wulung Distya Aji, salah seorang pengunjung dari SMK dr Soetomo, merasa senang dengan acara tersebut. Bahkan, dia mengajak lima temannya yang lain untuk mengetahui tentang jurnalisti­k.

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? KAMPUNG PECINAN: Pengunjung melihat karya jurnalisti­k.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS KAMPUNG PECINAN: Pengunjung melihat karya jurnalisti­k.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia