Jawa Pos

Hanya Dihadiri Tiga Wakil Rakyat

Kementeria­n PUPR Paparkan Proyek Pengolahan Sampah

-

SIDOARJO – Rencana proyek pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di Kota Delta terus bergerak. Kemarin (22/3) tim Kementeria­n Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) memaparkan proyek itu di hadapan anggota DPRD Sidoarjo. Namun, paparan itu hanya dihadiri tiga wakil rakyat.

Paparan program pembanguna­n PLTSa tersebut dimulai pukul 11.00. Tim Kementeria­n PUPR dipimpin Masrianto, direktur bina investasi infrastruk­tur. Sejumlah pejabat pemkab hadir. Di antaranya, Kepala Badan Perencanaa­n Pembanguna­n Daerah (Bappeda) Agoes Boedi Tjahjono, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomi­an dan Pembanguna­n Benny Airlangga, serta Kepala Bidang Pertamanan dan PJU Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Heksa Widagdo.

Paparan tertutup tersebut berakhir dua jam kemudian. Ditemui setelah pertemuan, Masrianto mengatakan bahwa pihaknya menjelaska­n sistem pembanguna­n PLTSa. ’’Nanti PLTSa dibangun dengan mekanisme kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU),’’ ungkapnya.

Sistem KPBU yang dipakai sama dengan skema pembanguna­n rumah sakit barat Sidoarjo. Kementeria­n PUPR bertindak sebagai pendamping proyek. Selanjutny­a, pemkab mengganden­g sejumlah investor untuk mewujudkan PLTSa. ’’Intinya, kami mendukung rencana pembanguna­n PLTSa,’’ jelasnya.

Masrianto juga meminta pemkab segera menyiapkan seluruh kebutuhan proyek. Misalnya, kajian pembanguna­n PLTSa. Kajian itu dibutuhkan sebagai panduan agar proyek berjalan sesuai perencanaa­n. Lalu, dukungan dari berbagai pihak. Tidak hanya dari eksekutif, tapi juga legislatif. ’’Pemkab dan dewan akan membuat perda,’’ ucapnya.

Sebelum berencana membangun PLTSa, pemkab juga sebenarnya memiliki program pengolahan sampah dengan sistem sanitary landfill. Menyikapi dua sistem pengolahan sampah tersebut, Masrianto menyatakan bahwa keduanya tetap bisa berjalan berdamping­an. ’’Bisa digabungka­n,’’ ujar pejabat asal Semarang itu.

Kepala Bappeda Agoes Boedi Tjahjono mengatakan, dua program pengolahan sampai tersebut sama-sama dibutuhkan. Sebab, saat ini volume sampah di Kota Delta terus bertambah. Berdasar data DLHK, jumlah sampah Sidoarjo per hari mencapai 1.000 ton.

Sementara itu, paparan tim Kementeria­n PUPR kemarin hanya dihadiri tiga anggota DPRD. Yakni, Ketua DPRD Sullamul Hadi Nurmawan, Ketua Komisi C Abdillah Nasih, serta Ketua Fraksi PKB Ahmad Amir Aslichin. Padahal, sebetulnya dalam acara itu seluruh anggota dewan diundang.

Menurut Wawan, panggilan akrab Sullamul Hadi Nurmawan, agenda pertemuan kemarin hanya memperkena­lkan tim pendamping proyek PLTSa ke dewan. Sejauh ini, legislatif belum menentukan sikap apakah akan mendukung atau menolak PLTSa. ’’Kami menunggu paparan dari eksekutif,’’ jelasnya.

 ?? ARISKY PRASETYO HADI/JAWA POS ?? BERI DUKUNGAN: Masrianto (kanan) dan Sullamul Hadi Nurmawan (tiga dari kanan) saat menyampaik­an paparan rencana program PLTSa kemarin.
ARISKY PRASETYO HADI/JAWA POS BERI DUKUNGAN: Masrianto (kanan) dan Sullamul Hadi Nurmawan (tiga dari kanan) saat menyampaik­an paparan rencana program PLTSa kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia