Crutchlow Anggap Paling Layak Gantikan Pedrosa
LONDON – Belum juga kosong, kursi balap milik Daniel Pedrosa di Repsol Honda sudah jadi buruan. Pembalap tim satelit Honda, LCR, Cal Crutchlow secara blak-blakan menyatakan tengah memburu kursi tersebut. Syaratnya memang harus tampil habis-habisan musim ini.
Seri pembuka MotoGP Qatar Minggu (18/3) baru awalan.
Crutchlow terlibat pertarungan sengit dengan delapan pembalap terdepan di Sirkuit Losail. Pada akhir lomba, pembalap Inggris itu finis keempat, terpaut 2 detik dari podium terakhir. Hasil tersebut mengantarnya menjadi pembalap non pabrikan tercepat pada MotoGP Qatar.
Pembalap 32 tahun kelahiran Coventry itu sejatinya sudah terikat kontrak langsung dengan Honda. Bahkan, untuk tahun ini, dukungan dari tim mekanik Jepang diperkuat untuk meningkatkan daya gedornya di atas lintasan.
Meski nama Johann Zarco digadang kuat sebagai kandidat rekan satu tim Marc Marquez, Crutchlow mengingatkan bahwa pengalaman membalap di atas RC213V membuatnya lebih layak menduduki kursi balap di Repsol Honda.
Menurut Crutchlow, di luar pembalap tim pabrikan utama, hanya dirinya yang paling berpengalaman di atas RCV. ’’Dani (Pedrosa) adalah pembalap bagus, tapi dia sudah lama sekali berada di Honda. Jika mereka (Honda) memutuskan untuk tidak mempertahankan dia, tentu saja saya akan kecewa jika saya tidak menjadi pilihan satu-satunya,’’ ujar Crutchlow dalam wawancara eksklusif dengan Motorcycle News.
Dia menyebut sudah melakukan banyak hal dalam pengembangan motor Honda. Dampaknya, dia lebih mudah menyesuaikan diri. Crutchlow juga angkat bicara soal kabar yang menyebut Zarco ada dalam daftar kandidat kuat pengganti Pedrosa.
’’Dia (Zarco) tidak akan bisa sehebat seperti saat mengendarai Yamaha jika membalap dengan motor Honda. Karena gaya balapnya tidak cocok,’’ katanya. ’’Tentu, seorang pembalap bisa belajar, tapi tidak akan mudah untuk dia,’’ tambah Crutchlow.
Meski begitu, Crutchlow tidak gentar menerima tantangan dari Zarco untuk membuktikan siapa yang lebih baik. Namun, bukan untuk bersaing berebut kursi lungsuran Pedrosa. ’’Tapi, demi memastikan pembalap satelit terbaik,’’ tegasnya.