Jawa Pos

Panen Raya Petani Wiyung

-

SURABAYA – Di antara gedung-gedung tinggi dan kehidupan modern di Surabaya Barat, Kamsur tak berpaling dari pekerjaann­ya sebagai petani. Dipenuhi bilur keringat, wajahnya tetap memperliha­tkan ekspresi senang kemarin (23/3). Ketua kelompok tani Sri Lestari itu dengan cekatan menimbang gabah kering panen (GKP). Ada 14 anggotanya, Camat Wiyung Achmad Zaini, serta petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya yang ikut membantu

Dalam 1 hektare sawah, 10,8 ton GKP bisa dipanen. Petani Kecamatan Wiyung saat ini memasuki masa panen raya. Capaiannya meningkat jika dibandingk­an dengan tahun lalu, yakni 7,2 ton GKP per hektare. Sampai saat ini petani Wiyung dan sekitarnya masih menggunaka­n sistem tanam konvension­al.

Indah Hati, penyuluh pertanian, menyatakan bahwa sebenarnya ada metode yang bisa mengerek jumlah panen. Yakni, metode tanam Jajar Legowo (Jarwo). Bila diterapkan, hasil panen bisa meningkat lebih dari 30 persen. Sayang, hal itu susah dilakukan karena membutuhka­n banyak tenaga. ’’Zaman sekarang orang lebih memilih kerja di pabrik dan kantor,’’ paparnya.

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ?? YANG DITUNGGU: Kelompok tani Sri Lestari pimpinan Kamsur yang mengelola 33 hektare sawah melakukan panen raya kemarin (23/3).
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS YANG DITUNGGU: Kelompok tani Sri Lestari pimpinan Kamsur yang mengelola 33 hektare sawah melakukan panen raya kemarin (23/3).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia