Jawa Pos

Gerai UKM Buka di Kantor Dewan

-

SURABAYA – Sudah dua pekan ini ada sentra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di gedung DPRD Surabaya. Letaknya berada di dekat pintu masuk, belok ke kanan. Namun, beberapa hari ini, sentra UMKM tersebut sepi peminat. Maklum, sejak Rabu hingga Jumat, nyaris tidak ada kegiatan apa pun di DPRD Surabaya.

Hanya ada anggota komisi D dan pimpinan DPRD kemarin (23/3). Komisi lain belum pulang dari kunjungan. Reni melihat-lihat kain batik dan produk makanan. Dia akhirnya membeli sambal, sabun, dan sampo lerak. ”Baju batik cuma lihat-lihat. Stok di rumah masih cukup,” ujar politikus PKS tersebut.

Christine, petugas sentra UMKM DPRD Surabaya, menjelaska­n bahwa pendapatan sentra UMKM tidak menentu. Jika sedang ramai dan banyak yang berkunjung di dewan, penghasila­n bisa mencapai lebih dari Rp 1 juta dalam sehari. Saat sepi pendapatan, hanya Rp 700 ribu yang didapat. ”Yang paling laris produk makanan dan minuman,” ucapnya.

Saat dewan sepi, pembeli terbanyak adalah petugas DPRD. Harga untuk produk yang ditawarkan bermacam-macam. Yang paling murah, Rp 5.000, peniti bros untuk hiasan hijab. Sementara itu, produk paling mahal ialah tas dan kain batik. Harganya mencapai Rp 400 ribu. Jika stok habis, petugas langsung menghubung­i produsen barang agar segera dikirim. Ada 40 jenis produk yang dijual di sentra tersebut.

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? BIKINAN WARGA: Anggota DPRD Surabaya Reni Astuti (kanan) melihat-lihat barang-barang produksi UKM di lantai 1 Gedung DPRD Surabaya.
DITE SURENDRA/JAWA POS BIKINAN WARGA: Anggota DPRD Surabaya Reni Astuti (kanan) melihat-lihat barang-barang produksi UKM di lantai 1 Gedung DPRD Surabaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia