Supeltas Terserempet Innova
SURABAYA – Kejar-kejaran antara mobil dan motor terjadi di sepanjang Jalan Mayjen HR Muhammad Kamis malam (23/3). Aksi itu terhenti setelah Toyota Kijang Innova hitam bernopol L 1984 IN yang dikemudikan Hadi Djojo Kusumo dihentikan secara paksa oleh warga. Kaca belakang mobil pecah dan bodi mobil lecet setelah dilempar batu dan helm.
Berdasar informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pukul 19.30. Saat itu Hadi mengendarai mobil dari arah bundaran Satelit dan hendak kembali ke arah yang sama. Dia lantas melewati U-turn atau jalur putar balik di Jalan Mayjen HR Muhammad. Tepatnya di depan toko obat Ban Tjie Tong.
Namun, setelah badan mobil melewati U-turn dengan sempurna, Hadi kaget ketika mendengar suara entakan dari samping mobilnya. Arifin Budi Waluyo, seorang sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas), meminta Hadi untuk berhenti. Saat itu Hadi tidak sadar bahwa dirinya telah menyerempet Arifin.
Hadi dan istri yang terkejut tidak menghiraukan permintaan tersebut. Pasutri warga Jalan Manyar Kerta Adi itu langsung tancap gas. ’’Karena lari, saya kejar dia,’’ tutur Ahmad Mustofa, salah seorang saksi, di hadapan penyidik.
Hadi baru bisa diberhentikan tepat di bawah flyover tol Satelit–Waru. Warga memintanya turun secara paksa. Sejumlah benda keras dilemparkan ke mobil. Beruntung, aksi tersebut tidak berlangsung lama karena ada petugas yang berpatroli di kawasan itu.
Kanitlaka Lantas Polrestabes Surabaya AKP Bayu Halim Nugroho menyatakan, saat kejadian Arifin ditengarai mabuk. Karenanya dia tidak menyadari ada sebuah kendaraan yang akan melintas di depannya. ’’Akhirnya terserempet,’’ jelasnya. Korban lantas dilarikan ke RS Marinir E.W.A Pangalila, Gunungsari. ’’Sementara terpantau luka lecet dan kami masih menunggu laporan perkembangan luka korban,’’ ungkapnya.