Jawa Pos

Martil Maut Hajar Lelaki Peselingku­h

Setelah Nekat Datangi Kamar Perempuan yang Bersama Suaminya

-

GRESIK – Hati Baidhowi terasa terbakar. Lelaki 28 tahun itu tengah bercengker­ama mesra dengan anak dan istrinya, Novia Siska, 26. Tiba-tiba, datang seseorang bernama Okta Albid. Pria 32 tahun tersebut muncul dengan nyali besar. Dia mengaku sebagai selingkuha­n Novia.

’’Saya pacar istri sampeyan,’’ ucap Baidhowi menirukan kata-kata Okta pada Rabu siang bolong (21/3). Sebagai suami dan bapak, harga diri Baidhowi terkoyak. Dia marah besar.

Namun, karyawan pabrik mi di kawasan Manyar itu berusaha sabar. Okta dipersilak­an masuk kamar kosnya di kawasan Tengger, Manyar. Malah, Baidhowi memberi sosok yang baru dikenalnya tersebut minum. Okta ternyata bekerja di pabrik yang sama dengan Baidhowi dan Novia. Lelaki asal Jombang itu lantas menanyakan keinginan pria yang telah merobek mahligai rumah tangganya tersebut.

Di depan Okta, Baidhowi adu mulut dengan istrinya. Anak mereka juga ada di kamar itu. Dengan berani, Okta menyatakan bahwa Novia adalah cinta matinya. Dia berhubunga­n dengan perempuan berkulit sawo matang tersebut selama tiga bulan.

Baidhowi pun menanyakan pengakuan Okta itu kepada istrinya. Novia berkilah. Dia mengaku baru sebulan menjalani hubungan terlarang dengan pemuda tersebut. Juga, cuma saling cium dan peluk.

Perasaan Baidhowi bercampur aduk. Di depan matanya, Okta dan Novia mengaku telah berselingk­uh. Main curang. Setelah perselisih­an siang itu, Baidhowi menyuruh Okta angkat kaki dari tempat tinggalnya. Dia juga memulangka­n istrinya ke rumah orang tuanya di Jombang. Perselingk­uhan Novia sudah disampaika­n kepada sang mertua.

Sampai di situ, Baidhowi masih menahan diri. ’’Kasihan dengan (anak, Red) yang ada di dalam perut istri,’’ katanya. Novia disebut sedang hamil. Dengan tegas, dia minta Okta tidak mengganggu istrinya lagi.

Berhentika­h si lelaki pengganggu? Tidak. Lelaki yang juga punya istri dan satu anak tersebut terus menghubung­i Novia. Baidhowi

Okta Albid datang ke kamar kos pasutri Baidhowi dan Novia Rabu (21/3). Dia terang-terangan mengaku sebagai selingkuha­n Novia. Baidhowi berusaha sabar. Dia mempersila­kan Okta untuk duduk dan memberinya minum. Kemudian, memintanya pulang.

Di luar dugaan, Okta ngotot mengejar Novia. Dia mengaku pernah meniduriny­a tiga kali. Ketika didesak, Novia juga mengakuiny­a. Kali ini Baidhowi emosional.

sampai menukar nomor ponsel sang istri dengan nomornya. Hubungan mereka harus diputus. Nah, suatu saat, panggilan telepon Okta diangkat Baidhowi. ’’Saya minta lagi agar dia tidak menghubung­i istri saya,’’ tegasnya.

Di luar dugaan, Okta mengeluark­an katakata bak geledek. Dia mengaku pernah tidur dengan Novia. Tiga kali malah. Pengakuan tersebut menyengat martabat Baidhowi. Dia benar-benar marah. Telepon Okta ditutup. Dia lalu mengontak sang istri di Jombang.

Petir berikutnya menghantam hati Baidhowi. Di luar dugaan, sang istri mengakui telah berzina dengan Okta. ’’Sudah tiga kali, katanya,’’ ungkapnya. Artinya, bapak anak dalam kandungan Novia saat ini juga belum jelas.

Baidhowi stres. Dia berusaha tenang. Malah, lelaki gagah berkulit kuning itu berencana mengajak Okta ke rumah istrinya di Jombang. ’’Biar diselesaik­an. Saya ikhlas,’’ ucapnya kepada polisi.

Jumat (23/3) Baidhowi membuat janji untuk bertemu dengan Okta. Keduanya sepakat datang di area parkir pabrik. Okta lalu diajak ke kos-kosan. Hari itu dua karyawan satu pabrik tersebut berencana berangkat bareng ke Jombang.

Namun, mereka mampir dulu ke kamar kos Baidhowi. Keduanya masuk kamar di lantai 2. Si tamu disuguhi minuman. Belum sempat minum, palu besi melayang ke kepala Okta. Baidhowi seperti kerasukan. Dia menggengga­m martil dan mengayunka­nnya ke kepala Okta. Berkali-kali. ’’Saya nggak ngerti. Wis peteng (gelap mata, Red),’’ ucapnya.

Okta kesakitan. Darah segar muncrat ke lantai kamar kos. Okta lari ke luar. Baidhowi terus mengejar sambil menghantam­kan palu kepada Okta. Wajahnya penuh darah. Baidhowi memburu sampai sasaran menuruni tangga.

Tetangga sekitar melihat kejadian itu. Namun, tidak ada yang berani mendekat. Baidhowi yang biasanya dikenal sabar kali ini tampak beringas. Okta sempat melawan. Namun, dia akhirnya tersungkur ke tanah.

Baidhowi menjatuhka­n besi bertangkai itu. Warga membawa Okta ke Klinik Satelit Perumahan Gresik Kota Baru (GKB). Namun, kondisinya parah. Dia dirujuk ke RS Petrokimia, Gresik. Polisi datang dan mengamanka­n Baidhowi ke Mapolsek Manyar.

 ??  ?? Okta ngotot cinta mati kepada Novia. Namun, Novia mengaku baru sebulan berselingk­uh. Baidhowi lantas memulangka­n si istri ke rumah mertuanya di Jombang. Tujuannya, menjauhkan istrinya dari Okta.
Okta ngotot cinta mati kepada Novia. Namun, Novia mengaku baru sebulan berselingk­uh. Baidhowi lantas memulangka­n si istri ke rumah mertuanya di Jombang. Tujuannya, menjauhkan istrinya dari Okta.
 ?? ADI WIJAYA/JAWA POS ?? SOAL KEHORMATAN: Baidhowi menunjukka­n palu yang dipakai untuk memukul Okta di Mapolsek Manyar kemarin.
ADI WIJAYA/JAWA POS SOAL KEHORMATAN: Baidhowi menunjukka­n palu yang dipakai untuk memukul Okta di Mapolsek Manyar kemarin.
 ?? GRAFIS: DAVID/JAWA POS ?? Jumat (23/3) Baidhowi janjian bertemu Okta di halaman pabrik. Lalu, Okta diajak ke kos-kosan. Di sana, Baidhowi memukuli Okta dengan palu. Okta terluka parah. Kondisinya kritis.
GRAFIS: DAVID/JAWA POS Jumat (23/3) Baidhowi janjian bertemu Okta di halaman pabrik. Lalu, Okta diajak ke kos-kosan. Di sana, Baidhowi memukuli Okta dengan palu. Okta terluka parah. Kondisinya kritis.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia