Rute Baru Mangrove Gunung Anyar Tambak
SURABAYA – Kawasan mangrove di Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Gunung Anyar, terus berbenah. Tidak ingin kalah dengan Wonorejo, berbagai fasilitas ditambah untuk menarik wisatawan. Saat ini luas lahan mangrove Gunung Anyar Tambak (GAT) mencapai 24 hektare. Rencananya, daerah tersebut diperluas hingga 64 hektare.
Salah satu fasilitas baru di GAT adalah dermaga perahu. Tersedia lima perahu yang siap membawa pengunjung untuk berkeliling. Ada dua rute yang bisa dipilih. Yakni, dari GAT menuju ke Wonorejo atau dari GAT menuju ke sisi selatan yang merupakan jalur terbaru.
Rute baru itu melintasi dua wilayah, yakni Surabaya dan Sidoarjo. Selain rimbunnya mangrove, kawasan tersebut menyuguhkan puluhan jenis burung air yang tengah bertengger di antara cabang pohon. ’’Kalau beruntung, bisa lihat kawanan kera atau biawak yang manjat pohon,’’ ujar Gunari, koordinator mangrove Gunung Anyar Tambak, kemarin.
Di muara sudah disiapkan sebuah pos pantau untuk sekadar beristirahat. Di tempat tersebut pengunjung bisa menikmati ribuan ikan yang beratraksi cukup unik. ’’Ini bonus buat yang datang ke sini,’’ kata Gunari. Dalam satu jam, para pengunjung sudah sampai di dermaga GAT sisi selatan.
Kepala DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Joestamadji menambahkan, sarana lain segera ditambahkan. Salah satunya sentra kuliner. ’’Jalan-jalan sambil beli makanan kan enak,’’ ungkapnya.
Hasil tangkapan nelayan menjadi produk utama. Selain itu, gazebo dan tempat santai akan ditambah. Juga, spot foto kekinian yang lebih Instagramable. Sarana tersebut akan menarik lebih banyak wisatawan yang gemar foto.