Temukan Minuman Kedaluwarsa
Petugas Kecamatan Rungkut Sidak PKL Sekitar Sekolah
SURABAYA – Banyak orang dewasa di kantin SDN Kalirungkut I kemarin (23/3). Mereka mengerubuti para pedagang yang tengah bersiap berjualan. Orang-orang itu bukan pembeli, melainkan petugas gabungan yang mendata para pedagang serta jajanan yang mereka jual.
Satu per satu pedagang ditanya seputar identitas dan proses pembuatan makanan. Petugas gabungan berasal dari Satpol PP Kecamatan Rungkut, polsek, dan puskesmas. ’’Sebenarnya, kalau yang di dalam sekolah ini sudah kami data. Makanan yang mereka jual juga kami kontrol,’’ ujar Kepala SDN Kalirungkut I Yuni Purwanti.
Pihak sekolah menerapkan aturan para penjual wajib menyediakan jajanan sehat. Artinya, semua penganan yang dijual merupakan hasil olahan sendiri. Bukan makanan siap saji atau makanan berbungkus. Para siswa tidak diperbolehkan jajan di luar selama jam sekolah berlangsung. ’’Tetapi, kalau jam pulang sekolah, kami sedikit sulit mengontrol. Soalnya sudah di luar pengawasan kami,’’ paparnya.
Para pedagang penganan di luar sekolah juga menjadi perhatian para petugas. Mereka mendatangi satu per satu pedagang. Tujuannya, menanyakan asal dan meneliti barang dagangan. Setelah dari SDN Kalirungkut I, petugas pindah ke SMPN 35.
Kali ini petugas tidak menyasar kantin sekolah, tetapi langsung mendatangi para pedagang kaki lima di sekitar sekolah. Memang, di area lembaga pendidikan tersebut banyak pedagang. Salah satunya Komariah. Bahkan, perempuan 54 tahun itu sudah sepuluh tahun berjualan di sana. ’’Ini semua buatan saya sendiri Pak. Bahanbahannya insya Allah aman,’’ ucapnya saat didata petugas.
Komariah berjualan sari kedelai, minuman instan, serta donat. Petugas menanyakan bahan pewarna yang digunakan untuk membuat sari kedelai. Tanpa ragu, dia menunjukkan sebotol pewarna makanan. Petugas mengambil sampel beberapa makanan ringan yang dijual.
Sampel tersebut akan dikirim ke laboratorium. Petugas akan meneliti keamanan makanan itu. ’’Total hari ini ada empat sekolah yang kami kunjungi. Fokus utama para pedagang di luar sekolah,’’ jelas Camat Rungkut M. Syafik.
Pendataan tersebut, kata Syafik, bertujuan mengontrol penjual di lingkungan sekolah di Kecamatan Rungkut. Mereka melakukan antisipasi jika terjadi sesuatu terhadap konsumen. Khususnya pelajar.
’’Kami juga melibatkan puskesmas untuk mengawasi tingkat kesehatan makanannya. Mereka yang dicurigai menggunakan bahan berbahaya langsung diedukasi di tempat dan ditegur,’’ katanya.
Dalam sidak kemarin, petugas menyita dua jenis minuman sachet. Sebab, tekstur produk tersebut tidak layak konsumsi dan sudah melewati tanggal kedaluwarsa.