Tersenggol Truk Gandeng, Polisi Meninggal
Polsek Semampir Tangisi Kepergian ”Amsyong”
SURABAYA – Kesedihan dirasakan anggota Polsek Semampir kemarin (23/3). Mereka kehilangan salah seorang teman dinas yang tewas karena kecelakaan lalu lintas. Aiptu Antonius Hariyono, petugas di Unit Intelkam Polsek Semampir, diduga tersenggol gandengan truk sehingga terjatuh.
Selama ini pria 42 tahun tersebut dikenal sebagai pekerja keras dan periang. Kecelakaan yang dialami Anton itu sekitar pukul 11.00. Saat itu, dia melaju dari utara di Jalan Margomulyo. Korban mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan kecepatan pelan.
Sesampai di lokasi kejadian, ada truk gandeng yang juga melintas ke selatan. Truk tampak akan berbelok ke kiri dan masuk kawasan pergudangan.
Diduga, gandengan kendaraan yang disopiri Kaswadi itu melebar ke kanan. Ban gandengan menabrak Anton yang melintas di sisi kanan truk. Korban terjatuh dan terbentur aspal. Dia sempat bergerak, namun meninggal di lokasi kejadian.
Kesan-kesan dan kenangan selama korban berdinas diutarakan teman-temannya. Salah seorang di antara mereka, Aiptu Dwi Adi yang merasa kehilangan. Lelaki tersebut mengatakan kaget mendengar kabar kematian korban. Sebab, mereka masih bercanda pagi kemarin.
”Tadi kami masih apel bareng. Sempat gojlokan,” tutur Dwi sambil mengusap air matanya kemarin. Lelaki itu mengenal Antonius yang akrab disapa Anton sebagai sosok periang. Guyonannya selalu memecah keheningan kantor. Gara-gara itu, korban dijuluki Amsyong oleh teman-temannya. Sebab, kata tersebut sering meluncur dari bibirnya saat mengobrol dengan teman-temannya.
Selain periang, Anton dikenal pekerja keras. Sebelumnya, dia pernah diminta untuk istirahat karena sakit stroke dan jantung. Namun, korban tidak menggubris. Anton pernah mengalami kecelakaan, namun tetap nekat beraktivitas di kantor. ”Dia (Anton, Red) selalu bersemangat saat ikut kegiatan operasi,” kata Dwi.
Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Didik Sugiarto menjelaskan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah saksi dimintai keterangan. Termasuk sopir truk. ”Kami terus mendalaminya. Saksi-saksi lain masih dicari,” kata Didik. Perwira itu menambahkan, kecelakan diduga terjadi karena gandengan truk melebar.
Saat ini cukup banyak keluhan masyarakat soal Jalan Margomulyo. Truk-truk sering berjalan beriringan. Keberadaannya membuat waswas pengendara. Selain itu, kondisi penerangan jalan kurang memadai saat malam. Hal itu rawan digunakan untuk berbuat kejahatan.