Guru Teladan di Yayasan Hang Tuah
SURABAYA – Predikat guru teladan diraih oleh Dra Sri Hanik, MM, guru IPA dari SMP Hang Tuah 4 Surabaya. Dia menyabet juara kedua dalam event pemilihan guru teladan yang diselenggarakan setiap tahun oleh Yayasan Hang Tuah. Itu bukan hal gampang karena pada tahap pertama saja, dia harus bersaing dengan 33 guru dari sekolah di Surabaya yang masuk satu yayasan.
”Setelah terpilih tiga dari Surabaya, baru lah bisa masuk pada babak selanjutnya melawan seluruh peserta dari Yayasan Hang Tuah se-Indonesia,” jelas Hanik.
Awalnya, wali kelas IX A itu tidak mau mengikuti lomba tersebut karena berpendapat bahwa banyak guru lainnya yang lebih potensial.
Namun, Kepala Sekolah Drs Agung Ambar, MM tetap kukuh menjadikannya sebagai kandidat yang paling pas untuk mewakili sekolah. Begitu juga soal mengajar. Guru yang akrab disapa Bunda tersebut mengaku selalu mencoba membesarkan hatinya saat merasa hampir putus asa. ”Di sini itu siswa-siswanya luar biasa loh, menghadapi mereka itu butuh kekuatan yang ekstrasabar,” tuturnya.
Meski banyak siswa yang ruwetruwet, hal yang selalu dia ingat ialah ibadah. ”Bagi saya, yang terpenting itu nawaitunya adalah ibadah. Lalu, yang nomor dua saya selalu menganggap anak-anak seperti anak saya sendiri,” ucapnya.
Pendekatan yang digunakan Hanik memaluli apa yang disukai anak-anak. ”Misalnya, anak-anak itu suka Persebaya. Saya pasti ikut nimbrung dengan membahas soal Persebaya,” ujarnya.
Setelah pendekatan tersebut berhasil, barulah dia menyisipkan pesan-pesan yang ingin disampaikannya kepada anakanak yang memang sulit diajak bicara. ”Jadi, terkadang saya juga coba menjadi temannya,” katanya.(ama/c20/any)