Jawa Pos

Ungkapan Doa lewat Gambar di Tembok

-

SURABAYA – Bercerita tidak hanya dilakukan dengan tulisan. Coret-coret gambar di tembok atau yang sering disebut grafiti menjadi cara lain. Ide tertuang dalam gambar yang dibentuk dari cat dan cat semprot. Misalnya, yang terlihat di salah satu dinding lobi Artotel kemarin (23/3).

Seniman di balik grafiti berukuran 9 x 3 meter itu adalah Dien Firmansyah Rizki. Iend, sapaan akrabnya, memberikan judul Sprayer. Satu kata tersebut tidak diungkapka­n secara langsung dalam bentuk tulisan. Dia menerjemah kannya dalam beberapa bentuk hingga menjadi satu gambar. Sprayer berasal dari dua kata. Yakni, spray dan prayer. Bagi Iend, dua kata itu memiliki makna penting.

Spray atau cat semprot menjadi ’’alat perang” dalam berkreasi. Sementara itu, prayer berarti orang yang berdoa. ’’Dua kegiatan ini berkaitan erat dengan saya, tapi juga bisa bermakna luas dalam kehidupan sehari-hari,” kata seniman kelahiran Surabaya tersebut.

Dalam gambar itu, Iend menggunaka­n garis-garis yang tidak terlalu kaku. Hal itu menggambar­kan kelembutan. Ada pesan yang ingin disampaika­n Iend. ’’Usaha keras boleh, tapi jangan menyakiti orang lain,” jelasnya. Makna itu juga selaras dengan pemilihan warna. Dia menggunaka­n warna-warna cerah seperti merah muda, tosca, kuning, dan ungu.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? SARAT SIMBOL: Dien Firmansyah Rizki menyusun grafiti karyanya di lobi Artotel Surabaya kemarin.
DIPTA WAHYU/JAWA POS SARAT SIMBOL: Dien Firmansyah Rizki menyusun grafiti karyanya di lobi Artotel Surabaya kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia