IMBANG DI LAGA PEMBUKA
JAKARTA – Juara bertahan Bhayangkara FC membuktikan bahwa mereka bukan tim sembarangan. Kehilangan sejumlah pemain kunci musim lalu juga tidak membuat performa mereka anjlok. Terbukti, Persija Jakarta yang fantastis selama pramusim bisa ditahan imbang tanpa gol tadi malam.
Ya, dalam pembukaan Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tadi malam, solidnya pertahanan Bhayangkara serta hebatnya performa kiper Awan Setho membuat lini serang Persija kesulitan. Striker Persija asal Kroasia Marko Simic dibuat frustrasi.
Tercatat, pemain berjuluk Super Simic itu melepas enam tembakan. Tiga di antaranya mengarah tepat ke gawang. Addison Alves dan winger lincah Riko Simanjuntak sebagai penopang juga belum mampu menjebol pertahanan Bhayangkara. Kiper Bhayangkara Awan Setho dengan lima penyelamatan juga patut diacungi jempol.
Masuknya Rudi Widodo untuk menggantikan Ramdani Lestaluhu pada menit ke-78 tidak mengubah skor meski membuat daya serang lebih variatif. Rudi lebih dipilih ketimbang Bambang Pamungkas. ’’Dia (Rudi) pernah bermain di Bhayangkara, jadi sudah mengerti kelemahan lawan,’’ kata pelatih Persija Stefano Cugurra. Pelatih yang biasa disapa Teco tersebut menilai performa Simic tetap baik meski gagal mencetak gol. Dia sering merepotkan lawan. ’’Dalam tiga pertandingan sebelumnya, memang tidak cetak gol. Tapi, di laga tadi (kemarin, Red), ada Addison. Jadi, tidak ada yang salah. Lawan memang berkualitas,’’ lanjutnya. Secara umum, permainan kedua tim berimbang. Faktanya, Persija mencatatkan 13 tembakan dengan lima di antaranya tepat ke gawang. Sementara itu, Bhayangkara mencatatkan 11 tembakan (lima tepat ke gawang). Performa striker baru Bhayangkara Nikola Komazec juga tak terlalu buruk.
Meski baru bergabung dan hanya sekali latihan bersama tim, dia bisa mencatatkan lima tembakan. Dua di antaranya tepat sasaran. Hanya, Komazec belum klop dengan permainan Bhayangkara. Akibatnya, dia sering berada pada posisi yang kurang pas ketika tim menyerang. ’’Saya memang ambil keputusan berani untuk mainkan dia (Komazec). Tidak ada striker lagi yang seperti dia di bench. (Herman) Dzumafo tidak bisa bermain karena cedera,’’ ujar pelatih Bhayangkara Simon McMenemy. ’’Ini juga sebagai cara agar Komazec bisa adaptasi cepat,’’ lanjutnya.
Dalam laga tadi malam, bek Bhayangkara Vladimir Vujovic dimainkan. Itu agak mengejutkan. Sebab, dia terkena sanksi larangan lima pertandingan dan denda Rp 30 juta ketika masih berkostum Persib Bandung musim lalu. Dia disanksi karena mengintimidasi wasit Shaun Evans di Stadion Manahan, Solo, 3 November 2017.
Nah, Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji punya jawaban terkait dimainkannya Vujovic. Dia menyatakan, sanksi lima pertandingan bagi sang pemain sudah dicabut Komdis PSSI. ’’Dua minggu lalu dicabut. Kalau masih kena sanksi, kami tidak akan mainkan, melanggar peraturan,’’ ungkapnya.
Komentar pihak Bhayangkara itu diiyakan COO PT Liga Indonesia Baru (LIB) Tigorshalom Boboy. ’’Liga menerima tembusan keputusan Komding PSSI tertanggal 19 Maret 2018. Intinya, Vujovic terkena hukuman percobaan. Lengkapnya bisa dicek ke PSSI,’’ jelas Tigor.