Jawa Pos

Pembuktian Para Penyerang

-

SURABAYA – Penguasaan bola yang dominan, serangan dari sayap yang cepat, dan kepiawaian mengatur ritme permainan menjadi ciri khas Persebaya Surabaya yang identik dengan skema 4-3-3. Sayang, selama pramusim, masih ada satu problem berat yang belum menemukan solusi, yakni ketajaman lini depan.

Selama pramusim, baik di Piala Presiden 2018, Piala Gubernur Kaltim (PGK) II/2018, maupun uji tanding melawan Sarawak FA, tersaji dengan jelas betapa penyelesai­an akhir masih menjadi problem. Permainan Rishadi Fauzi dan Ricky Kayame tidak buruk, tapi belum cukup untuk persaingan di Liga 1. Rishadi yang bertipe target man bermain enam kali selama pramusim dan mencetak tiga gol tanpa assist. Adapun

Kayame bermain lima kali dan tidak mencetak gol, tapi mencatat satu assist. Karena itu, perekrutan David da Silva yang resmi bergabung pada Kamis (22/3) diharapkan menjadi solusi. Namun, striker dari Brasil itu belum tentu bisa dimainkan malam ini. Sebab, dia belum beradaptas­i dengan permainan Green Force –julukan Persebaya. Sesi latihan sore kemarin di Gelora Bung Tomo, Surabaya, menjadi yang pertama bagi Da Silva berlatih bersama Rendi Irwan dkk.

Karena itu, pelatih Angel Alfredo Vera masih ragu untuk memainkann­ya dalam pertanding­an pertama Liga 1 melawan Perseru Serui di Gelora Bung Tomo malam ini. Meski Da Silva telah memenuhi syarat untuk bertanding karena semua urusan administra­si sudah beres.

Bagi Alfredo, Rishadi dan Kayame lebih siap lantaran sejak musim lalu menjadi bagian dari Persebaya kala menjuarai Liga 2. ”Kami yakin dengan kekuatan tim yang ada,” jelas pelatih yang membawa Persipura Jayapura menjuarai ISC A pada 2016 tersebut.

Dengan kembalinya Irfan Jaya dan Osvaldo Haay dari timnas U-23 Indonesia, opsi di sayap serangan Persebaya lebih banyak. Irfan mungkin mengisi jajaran starter dan kehadirann­ya membuat pekerjaan Rishadi atau Kayame di lini depan lebih ringan.

Ya, meski Rishadi dan Kayame kurang produktif, Persebaya memiliki winger dan gelandang yang rajin melepas tembakan ke gawang. Ada Irfan yang musim lalu mencetak 11 gol dan 6 assist. Juga ada Feri Pahabol dengan sepakan kerasnya yang akurat serta Rendi Irwan sebagai pemecah kebuntuan.

Dengan situasi saat ini, mungkin Da Silva baru turun ke lapangan ketika Persebaya bertamu ke Stadion Surajaya, Lamongan, pada pekan kedua Liga 1 (31/3). Sebab, mantan pemain Bhayangkar­a FC tersebut punya kesempatan beradaptas­i lebih banyak dengan permainan tim.

Alfredo yakin bahwa Da Silva merupakan tipe striker yang dibutuhkan­nya. Sebab, dia pernah menyaksika­n aksi Da Silva ketika masih membela Bhayangkar­a FC kontra Tokyo FC. ”Dia striker yang hampir memiliki segalanya. Selain skill tinggi, dia juga punya kecepatan,” ungkap pelatih dari Argentina itu.

Agen Da Silva, Antonio Teles, mengatakan, bukan masalah bagi pemainnya menunda debut bersama Persebaya. Justru itu menjadi cambuk bagi sang pemain untuk melakukan yang terbaik dalam latihan. ”Saya minta Da Silva untuk hanya berfokus ke tim saat ini,” ujarnya.

 ??  ??
 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ??
ANGGER BONDAN/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia