Hindari Lubang, Tabrak Truk, Ayah Meninggal
SURABAYA – Ratusan mobil beragam jenis mewarnai perhelatan Indonesia Automodified (IAM) 2018. Mulai mobil klasik hingga sport car memenuhi area Surabaya Convention Center (SCC) Pakuwon Trade Center (PTC) Mall, tempat berlangsungnya acara. Para pengunjung dibuat kagum dengan modifikasi kendaraan roda empat itu.
Ketua Panitia IAM 2018 Reza Aliwarga menuturkan, Surabaya memiliki kesan tersendiri pada event yang diselenggarakan sejak 2003 tersebut. Setiap tahun jumlah pesertanya selalu meningkat. ’’Tahun ini hampir 400 peserta,’’ ujarnya kemarin (24/3).
Selama tiga hari IAM memberikan wadah bagi para penyuka mobil modifikasi di Surabaya. Mulai eksterior, interior, hingga audio. Pesertanya berasal dari seluruh Indonesia. Event garapan HIN Promosindo tersebut juga menyelenggarakan kontes modifikasi mobil. Total ada 114 kategori yang dilombakan.
Reza menambahkan, modifikasi mobil yang paling digemari pencinta otomotif saat ini adalah mobil modifikasi yang masih bisa digunakan sehari-hari atau biasa disebut stance. ’’Cirinya, velg besar, bodi ceper, serta jarak antara velg dan bodi sangat dekat,’’ paparnya.
Kelly Geraldine Gunawan, salah seorang pengunjung, menyatakan tertarik dengan modifikasi mobil. Salah satu yang mencuri perhatiannya adalah Mustang kuning. ’’Modelnya simpel, tapi gahar dengan dua pintu yang sangat sporty,’’ katanya.
SURABAYA – Jalur tengkorak Jalan Raya Tambak Osowilangun kembali memakan korban. Kemarin siang (24/3) anak dan ayah, Djuhari serta Djulkarim, terlibat kecelakaan. Nyawa Djulkarim tidak tertolong. Ketika terjatuh, kepalanya langsung membentur aspal.
Berdasar informasi yang dihimpun, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 12.00. Saat itu Jalan Raya Tambak Osowilangun cukup padat.
Dari barat, Djuhari, 28, dan ayahnya, Djulkarim, 60, berboncengan dengan menggunakan Honda Beat hijau putih bernopol L 5565 TH. Mereka akan pulang ke rumah di Jalan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantian.
Saat berada di barat Jembatan Branjangan, Djuhari yang me- ngemudikan sepeda motor berniat menyalip truk trailer di depannya. Dia mengambil sisi kanan. Namun, karena arus lalu lintas dari jalur berlawanan padat, Djuhari mengurungkan niat tersebut.
Dia kemudian memilih menyalip truk berkepala biru yang dikemudikan Iswahyudi, warga Krembung, Sidoarjo, itu dari sisi kiri. Nahas, saat hendak menyalip truk bernopol L 9453 UY tersebut, Djuhari oleng. Penyebabnya, jalan penuh lubang dan gelombang.
Kemudi, sepeda motor Djuhari membentur buntut truk tanpa muatan itu. Dia gagal menyalip. ’’Akhirnya mereka terjatuh,’’ tutur Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya AKP Bayu Halim Nugroho.