Jawa Pos

TANTANGAN SEBENARNYA BAGI GREEN FORCE

PERSEBAYA vs PERSERU

-

SURABAYA – Juara Liga 2 musim lalu memang membanggak­an. Bisa menduduki peringkat ketiga dalam turnamen pramusim Piala Gubernur Kaltim (PGK) II/2018 juga lumayan. Namun, tantangan sebenarnya bagi klub selevel Persebaya Surabaya baru dimulai malam ini

Meski berstatus promosi, Persebaya merupakan klub dengan tradisi hebat di sepak bola nasional. Tak heran, juga menghasilk­an ekspektasi yang besar dari publik sepak bola tanah air dan terutama Bonek. Karena itu, harapan tiga angka melawan Perseru Serui malam ini tidak berlebihan (siaran langsung Indosiar pukul 18.30 WIB).

Musim lalu Perseru bukanlah tim kuat di Liga 1. Mereka nyaris terdegrada­si alias hanya satu setrip di atas zona merah pada akhir kompetisi. Selain itu, ketika bertemu di fase grup C Piala Presiden 2018, Persebaya juga mampu mengalahka­n mereka 2-0 di Gelora Bung Tomo, Surabaya (23/1).

Tentu saja, kalau bersandar pada fakta itu, ini peluang Persebaya untuk mengawali kompetisi dengan kemenangan. Apalagi, klub berjuluk Green Force tersebut mendapat tambahan kekuatan dengan kembalinya Irfan Jaya dan Osvaldo Haay dari pemusatan latihan timnas U-23 Indonesia.

Sebelumnya, Irfan dan Osvaldo masuk skuad timnas U-23 besutan Luis Milla ketika menang atas tuan rumah timnas U-23 Singapura 2-0 (21/3). ’’Mereka siap dan bisa turun besok,’’ kata pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera memberikan kepastian dalam konferensi pers kemarin.

Kebetulan pula, Perseru tidak datang dengan kondisi yang ideal. Bek andalannya, Kalvin Wopi, diragukan tampil karena kurang fit. ’’Kami akan lihat sampai besok (hari ini, Red). Kalau siap, (dia) akan kami turunkan,’’ jelas pelatih Perseru I Putu Gede.

Namun, soal pemain absen, sejatinya Persebaya memiliki daftar yang lebih panjang. Mereka belum bisa memainkan dua kipernya, Dimas Galih dan Miswar Saputra, serta dua gelandang, Nelson Alom dan M. Hidayat. ’’Mereka masih cedera dan dalam pemulihan,’’ kata Alfredo.

Tanpa dua kiper itu, Alfredo akan memainkan Alfonsius Kelvan. Mereka juga masih memiliki kiper muda Stevano Alexander Pietersz dan kiper yang baru direkrut dari Arema FC Reky Rahayu. Untuk lini tengah, tanpa Alom dan Hidayat, kemungkina­n memainkan kombinasi Rendi Irwan, Misbakus Solikin, dan Robertino Pugliara.

Karena itu, pelatih asal Argentina itu enggan sesumbar. Sebab, Alfredo juga mengaku buta kekuatan baru Perseru. Maklum, Perseru baru menunjuk I Putu Gede sebagai pelatih dua pekan silam. Dia akan berkolabor­asi dengan Alexander Saununu yang didaulat sebagai asisten pelatih. ’’Saya tidak tahu strategi Serui. Yang jelas, kami akan terapkan apa yang biasa kami lakukan selama latihan,’’ imbuh Alfredo.

Alfredo memang patut waspada. Sebab, hadirnya pelatih baru biasanya kian meningkatk­an motivasi pemain Perseru. ’’Tak ada masalah menunjuk pelatih baru sebelum kompetisi. Kami justru ingin memperkuat tim,’’ kata Asisten Manajer Perseru Hariadi Winarno.

Pelatih Perseru I Putu Gede mengatakan, pemainnya akan turun tanpa beban melawan Persebaya yang lebih diunggulka­n. Meski begitu, timnya juga siap meladeni. ’’Pemain sudah sangat kompak. Jadi, tak perlu adaptasi lagi,’’ jelas mantan pelatih Persibo Bojonegoro itu.

Soal kekuatan Persebaya, Putu Gede menilai tidak mudah untuk dihadapi. Bahkan, menurut dia, Persebaya memiliki pemain yang berbahaya di setiap lini. ’’Mereka tim yang agresif. Kami akan coba redam. Target kami pokoknya bisa mencuri angka,’’ ungkapnya.

 ??  ?? Irfan Jaya Nerius Alom
Irfan Jaya Nerius Alom
 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? PEMBUKTIAN: Penyerang baru Persebaya David da Silva (dua dari kanan) berusaha merebut bola dari Robertino Pugliara kemarin.
ANGGER BONDAN/JAWA POS PEMBUKTIAN: Penyerang baru Persebaya David da Silva (dua dari kanan) berusaha merebut bola dari Robertino Pugliara kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia