Dirut Garuda Siap Bantu Naik Haji
Beri Nyak Sandang Tiket Pulang ke Aceh
JAKARTA – Nyak Sandang kembali mengungkapkan keinginannya untuk menunaikan ibadah haji saat bertemu dengan Dirut PT Garuda Indonesia Tbk Pahala N. Mansury kemarin (25/3).
Pahala bersama beberapa direksi maskapai penerbangan pelat merah itu masuk ke ruang perawatan Nyak Sandang pada pukul 10.30. Rombongan ditemani Maturidi, relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh.
Pahala tidak lama berada di ruang perawatan Nyak Sandang. ”Kondisi Nyak Sandang masih lemah,” tutur Pahala di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Dia pun berharap Nyak Sandang kembali sehat
J
Nyak Sandang dirawat di RSPAD setelah bertemu Presiden Joko Widodo Rabu malam (21/3) di Istana Merdeka. Kala itu Nyak Sandang mengeluhkan matanya yang tidak bisa berfungsi normal.
Nyak Sandang merupakan salah seorang pemegang surat obligasi pemerintah 1950 untuk pembelian dua pesawat RI pertama yang diberi nama Seulawah RI-001 dan Seulawah RI-002. Pesawat itu merupakan cikal bakal Garuda Indonesia. Kini Garuda Indonesia sudah memiliki sekitar 200 pesawat terbang. ”Kami begitu berterima kasih kepada beliau (Nyak Sandang) karena dulu menyumbangkan seluruh hartanya,” ujar Pahala. Pahala datang memang untuk memberikan apresiasi langsung kepada pria 91 tahun itu.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut Pahala, Nyak Sandang kembali mengemukakan keinginannya untuk naik haji. Melihat hal tersebut, Pahala akan mempertimbangkan Garuda Indonesia turut berkontribusi memberangkatkan kakek asal Gampong Lhuet, Aceh, itu. ”Paling tidak ikut memberikan santunan (menunaikan haji, Red),” ungkapnya. Selain itu, yang sudah menjadi komitmen Garuda sejak awal adalah memberikan tiket pulang ke Aceh selepas Nyak Sandang sehat. ”Nanti bisa terbang bersama Garuda,” lanjutnya.
Ketika ditanya apakah Garuda Indonesia akan merangkul para pemilik obligasi pemerintah 1950, Pahala mengaku belum tahu. Hal tersebut masih akan dibicarakan lebih lanjut. Sementara itu, Maturidi yang mewakili keluarga menyampaikan terima kasih karena mendapatkan perhatian dari Garuda Indonesia. ”Tadi sempat ngobrol sambil memegang replika pesawat dan Nyak Sandang terlihat senang,” ujar pria 50 tahun itu.