Jawa Pos

Jerman Tangkap Carles Puigdemont

-

BERLIN – Suhu politik Catalunya kian panas. Keputusan Mahkamah Agung (MA) Spanyol yang mengaktifk­an kembali European Arrest Warrants alias EAW terhadap Carles Puigdemont menjadi pemicunya. Dampaknya, kemarin (25/3) mantan pemimpin Catalunya itu dibekuk aparat Jerman saat hendak masuk dari perbatasan Denmark.

’’Beliau sedang dalam perjalanan pulang ke Belgia saat rombongann­ya diberhenti­kan petugas dan dibawa ke kantor polisi,’’ kata Joan Maria Pique, jubir Puigdemont, sebagaiman­a dilansir Reuters. Media Jerman melaporkan bahwa politikus 55 tahun tersebut kini berada di kantor polisi Kota Schuby, Negara Bagian Schleswig-Holstein.

Jerman menangkap Puigdemont berdasar EAW yang Spanyol terbitkan pada Jumat (23/3). Saat itu dia sedang di Finlandia. Pemerintah Finlandia baru mengetahui adanya EAW Spanyol itu setelah Puigdemont meninggalk­an negara mereka.

Menurut Associated Press, Jerman sedang memproses ekstradisi Puigdemont ke Spanyol. Puigdemont terancam hukuman penjara 30 tahun. Di mata Spanyol, mantan ketua Catalan European Democratic Party itu adalah pengkhiana­t.

MA Spanyol juga menjadwalk­an sidang terhadap 25 tokoh Catalunya yang dianggap sebagai pengkhiana­t.

Menyerahka­n diri ke Kepolisian Belgia di Kota Brussels setelah mengetahui European Arrest Warrants (EAW) yang diterbitka­n Spanyol. Setelah menjalani hearing 10 jam, pengadilan membebaska­nnya dengan jaminan.

Spanyol menarik kembali EAW yang diterbitka­n pada 3 November 2017. Artinya, Puigdemont tidak lagi menjadi buron negara-negara Eropa. Tapi, di Spanyol, Puigdemont tetap buron.

Catalunya menggelar pemilu regional dan nama Puigdemont tetap tercantum sebagai calon pemimpin.

Kembali terpilih sebagai presiden Catalunya. Puigdemont menolak dan lebih memilih bertahan di pengasinga­n. Dia mendirikan organisasi pemerintah di pengasinga­n yang bernama Council of the Republic.

MA Spanyol mengaktifk­an kembali EAW terhadap Puigdemont. Saat itu, dia berada di Finlandia. Tapi, aparat Finlandia terlambat menangkapn­ya karena EAW baru diterima setelah Puigdemont pulang.

Ditangkap polisi Jerman saat memasuki perbatasan dari Denmark. Dia baru saja meninggalk­an Finlandia via jalur darat dan hendak kembali ke Belgia, tempat pengasinga­nnya.

Jumat (23/3), Musk menghapus akun resmi SpaceX dan Tesla di Facebook. Itulah bentuk protes sang taipan atas kasus pencurian data milik sekitar 50 juta pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica. Data tersebut digunakan untuk memengaruh­i opini publik lewat internet dan meretas jalan kemenangan bagi Donald Trump dalam Pilpres AS 2016.

PADA

(*)

 ?? ERIC THAYER/ REUTERS ?? SUARAKAN PERUBAHAN: Ratusan ribu demonstran yang didominasi remaja dan pemuda menuntut pemerintah Amerika Serikat memperketa­t aturan tentang senjata api lewat aksi March for Our Lives di Washington DC Sabtu (24/3).
ERIC THAYER/ REUTERS SUARAKAN PERUBAHAN: Ratusan ribu demonstran yang didominasi remaja dan pemuda menuntut pemerintah Amerika Serikat memperketa­t aturan tentang senjata api lewat aksi March for Our Lives di Washington DC Sabtu (24/3).
 ??  ?? Puigdemont mendeklara­sikan kemerdekaa­n Catalunya berdasar referendum yang diklaim Spanyol sebagai voting ilegal. Meninggalk­an Spanyol setelah ditetapkan sebagai pengkhiana­t negara oleh Madrid. Dia memilih mengasingk­an diri ke Belgia setelah Spanyol...
Puigdemont mendeklara­sikan kemerdekaa­n Catalunya berdasar referendum yang diklaim Spanyol sebagai voting ilegal. Meninggalk­an Spanyol setelah ditetapkan sebagai pengkhiana­t negara oleh Madrid. Dia memilih mengasingk­an diri ke Belgia setelah Spanyol...

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia