Jawa Pos

Tanpa Kejutan di Andi Mattalatta

-

MAKASSAR – Wiljan Pluim memang berada di level yang berbeda sebagai pemain asing. Setelah musim lalu bersinar di Liga 1 bersama PSM Makassar, gelandang serang asal Belanda itu kembali menjadi bintang ketika timnya menang 2-0 atas PSIS Semarang di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, kemarin.

Sejak awal pertanding­an, klub berjuluk Juku Eja tersebut mendominas­i permainan. Akhirnya, pada menit ke-29, gol tercipta melalui Wiljan Pluim. Kemudian, Rizky Pellu menggandak­an skor pada menit ke-55. Meski masih banyak peluang, tidak ada lagi gol yang tercipta.

Kendati menang, pelatih PSM Robert Rene Alberts masih memiliki beberapa catatan khusus buat pasukannya. Menurut tactician asal Belanda itu, pasukannya baru bermain baik pada 30 menit babak kedua. ’’Di luar itu, kami banyak groginya,’’ ucapnya.

Kapten PSM Zulkifli Syukur menilai, apa pun itu, kemenangan atas PSIS adalah modal bagus mengawali musim. Kemenangan­tersebutbi­sameningka­tkan motivasi para pemain agar konsisten pada awal musim. ’’Start yang bagus. Euforia suporter sangat antusias. Terima kasih. Meskipun tanpa atribut, tapi tetap memberi dukungan kepada kami,’’ ucap Zulkifli.

Sejatinya, kemenangan PSM itu bukan kejutan. Selain karena hanya tim promosi, PSIS tidak dalam kondisi tim yang kondusif. Pekan lalu PSIS baru saja memecat pelatih yang membawa mereka dari Liga 2, Subangkit, dan baru digantikan pelatih asal Italia Vincenzo Alberto Annese.

Masalahnya, Annese baru bergabung menjelang pertanding­an. Karena itu, para pemain belum bisa memahami apa yang diinginkan­nya di lapangan. Menurut dia, Haudi Abdillah dkk masih kurang konsentras­i. ’’Apabila strategi yang saya terapkan berjalan, seharusnya

kami bisa mencuri poin,’’ ujar Annese.

Dalam pertanding­an lainnya tadi malam, tuan rumah Borneo FC gagal membalas dendam kepada Sriwijaya atas kekalahann­ya dalam semifinal Piala Gubernur Kaltim (PGK) II/2018. Klub berjuluk Pesut Etam tersebut hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan Sriwijaya di Stadion Segiri, Samarinda.

Pelatih Borneo FC Iwan Setiawan menyebut hasil imbang melawan Sriwijaya FC adalah hal yang wajar. Bisa mencuri poin sudah cukup bagus melawan tim dengan banyak pemain bintang. ’’Sriwijaya (FC) punya persiapan lebih awal dibandingk­an kami,’’ katanya.

Menurut Iwan, suporter seharusnya tidak menghujatn­ya atas hasil tersebut. Dia menyebut skuadnya tidak sehebat Sriwijaya FC. Kondisi fisik yang dimiliki pun dinilai sangat lemah dan jauh dibandingk­an lawan. ’’Harus objektif, sepak bola itu bukan semudah membalikka­n telapak tangan,’’ paparnya.

Iwan juga tidak mau disalahkan atas hasil seri tersebut. Mantan pelatih Persebaya itu pun kecewa dengan sikap suporter yang begitu mudahnya menghujat tanpa menilai dulu kesalahan para pemain Borneo FC. ’’Jangan mau diprovokas­i. Iwan Setiawan itu yang bawa Borneo FC dikenal, yang bawa Borneo FC promosi,’’ tegasnya.

 ?? TAWAKKAL/FAJAR/JPG ?? FANTASTIS: Bintang PSM Wiljan Pluim dalam kepungan pemain PSIS pada laga pekan pertama Liga 1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, kemarin.
TAWAKKAL/FAJAR/JPG FANTASTIS: Bintang PSM Wiljan Pluim dalam kepungan pemain PSIS pada laga pekan pertama Liga 1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, kemarin.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia