Jawa Pos

Warga Tunggu Sosialisas­i Pemprov-Pemkot

-

SURABAYA – Polemik perubahan nama Jalan Dinoyo dan Gunungsari sudah tiga pekan bergulir. Namun, hingga kini, warga yang terdampak belum mendapatka­n sosialisas­i oleh pemkot beserta pemprov. Dalam kondisi minim informasi, warga berkumpul membahas hal tersebut.

Sebelumnya, Ketua LPMK Kelurahan Keputran Surjo Hadi mengumpulk­an sebagian warga Dinoyo yang terdampak. Setelah pertemuan itu, dia juga membuat spanduk yang menyatakan bahwa warga Dinoyo mengapresi­asi langkah Gubernur Soekarwo dalam upaya harmonisas­i budaya Sunda-Jawa. Sebagian ruas Jalan Dinoyo diubah jadi Jalan Sunda, sedangkan Gunungsari menjadi Prabu Siliwangi.

Spanduk tersebut dibuat seolah-olah seluruh warga sepakat atas perubahan nama jalan itu

J

Pemerhati sejarah hingga anggota DPRD sempat mempersoal­kan spanduk tersebut. Mereka menganggap nama jalan tidak hanya dimiliki warga yang tinggal di sana, tapi juga milik seluruh warga Surabaya.

Pertemuan itu dilakukan di kantor Kelurahan Keputran. Sebagian warga menganggap pertemuan tersebut diinisiato­ri pemkot karena Lurah Keputran Yunita Rahmawati turut menyaksika­n acara itu.

Namun, Yunita mengklarif­ikasi bahwa dirinya tidak terlibat sama sekali dalam pengambila­n keputusan warga. Dia hanya memfasilit­asi LPMK yang ingin membahas masalah perubahan nama jalan di kantornya. ’’Saya hanya melihat karena memang tidak diundang. Saya lembur waktu itu,’’ jelas lurah yang hampir lima tahun menjabat di Keputran tersebut.

Yunita menerangka­n bahwa terdapat pro dan kontra pada warga. Dia menyampaik­an bahwa nanti ada sosialisas­i dari pemkot dan pemprov. Namun, dia tidak tahu kapan sosialisas­i gabungan itu dilakukan.

Dia juga meluruskan bahwa warga yang terdampak bukan sebelas kepala keluarga. Jumlah tersebut sempat dijadikan alasan bagi Surjo untuk mengajak warga menyetujui perubahan nama jalan itu. ’’Pak Surjo mungkin tidak tahu. Yang punya data (persil terdampak, Red) sementara itu kami,’’ lanjut Yunita.

Penentuan persil terdampak bakal diketahui setelah tim sosialisas­i terjun ke lapangan. Dari data surat balasan yang dikirim Wali Kota Tri Rismaharin­i kepada Gubernur Soekarwo, diketahui bahwa area terdampak perubahan berada di pertigaan Universita­s Kristen Widya Mandala hingga perempatan Keputran. Panjangnya sekitar 300 meter.

Di lokasi lain, sejumlah warga terdampak di Jalan Gunungsari mulai bergerak untuk melancarka­n gerakan penolakan. Ketua RT V, RW VII, Kelurahan Sawunggali­ng, Murtaji menyebutka­n, ada empat perwakilan warga yang datang ke kediamanny­a.

Murtaji mengakui, saat ini pihaknya menghimpun suara dari warga. Belum ada pertemuan dengan pemangku kepentinga­n di tingkat lebih tinggi seperti RW dan lurah.

Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim Gatot Sulistyo Hadi menerangka­n bahwa pemprov siap melakukan sosialisas­i bersama pemkot.

 ?? HANUNG HAMBARA/JAWA POS ?? MASIH POLEMIK: Nama Jalan Dinoyo akan diubah menjadi Jalan Sunda.
HANUNG HAMBARA/JAWA POS MASIH POLEMIK: Nama Jalan Dinoyo akan diubah menjadi Jalan Sunda.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia