Pendaftar Wajib Ikut SBM PTN
Unair Tidak Adakan Ujian Jalur Mandiri
SURABAYA – Pendaftaran seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) dimulai pada 5 April. Kampus-kampus negeri pun mempersiapkan diri. Salah satunya, Universitas Airlangga (Unair).
Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Suko Widodo mengatakan, tidak banyak perubahan dalam pelaksanaan SBM PTN. Hanya, pihaknya mengimbau siswa yang ingin masuk Unair jalur mandiri untuk meng- ikuti jalur SBM PTN. ’’Karena nilai SBM PTN dipakai untuk jalur mandiri Unair,” ujarnya.
Ya, aturan tersebut tidak diterapkan di seluruh PTN. Suko menuturkan, Unair membuat kebijakan sendiri untuk jalur mandiri. Yakni, jalur mandiri tanpa tes. Namun, hasil ujian yang digunakan diambil dari nilai SBM PTN. ’’Jadi, kalau tidak ikut SBM PTN, siswa tidak bisa mendaftar jalur mandiri. Ada beberapa kampus negeri lain yang ikut menerapkannya,” katanya.
Saat ini jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) sudah selesai dan tinggal menunggu pengumuman pada 17 April. Siswa yang tidak diterima SNM PTN masih tetap bisa mengikuti SBM PTN dengan dua sistem ujian. Yakni, UTBC dan UTBK. Pendaftaran online ujian tertulis berbasis cetak (UTBC) dibuka pada 5 hingga 27 April. Sementara itu, pendaftaran online ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) dimulai pada18 hingga 27 April.
Selain SBM PTN, masih ada jalur mandiri sebagai cara terakhir untuk diterima PTN. ’’Sebaiknya sejak sekarang siswa mempertimbangkan. Jangan sampai inginnya jalur mandiri, tapi tidak ikut SBM PTN,” ujarnya.
Dengan tidak adanya tes pada jalur mandiri Unair, lanjut dia, justru proses seleksi semakin mudah. Seluruh peserta SBM PTN bisa mengikuti jalur mandiri Unair. Meski, pada saat SBM PTN, siswa tidak memilih Unair. ’’Nanti kami tinggal meminta kepada panitia hasil ujian SBM PTN untuk seleksi jalur mandiri,” katanya.
Meski tidak menggunakan tes, proses seleksi jalur mandiri tetap sangat ketat. Suko mengatakan, kemampuan siswa tetap menjadi prioritas utama. Yakni, berdasar hasil nilai SBM PTN. Pihaknya menegaskan, tidak ada yang namanya percaloan. ’’Bukan siapa yang membayar banyak yang bisa masuk, tetap dilihat nilainya,” tandasnya.