Lelang Kembali Enam Stan Kosong
SURABAYA – Warga di Kelurahan Penjaringan Sari kini punya jujukan baru untuk berbelanja. Kemarin (25/3) pasar baru di Jalan Pandugo mulai beroperasi. Dalam pembukaan perdana, ada enam stan yang belum ditempati pedagang.
Total ada 48 lapak di Pasar Penjaringan Sari Baru. Pada hari pertama, sudah banyak warga yang mendatangi sarana jual beli itu. Mereka sudah paham pasar mulai buka dan bisa berbelanja. ’’Sebelumnya kami sudah sosialisasikan ke RT, RW, dan LPMK. Beberapa spanduk juga telah dipasang,’’ ujar Lurah Penjaringan Sari Mochamad Djamil.
Djamil menambahkan, saat ini tidak ada yang berjualan di pinggir jalan di pasar Jalan Pandugo II. Namun, masih ada aktivitas dagang yang berdampak kemacetan. Penyebabnya, keluar masuk kendaraan yang parkir maupun orang yang belanja. Mereka menempati lahan rumah warga.
Djamil mengatakan, seiring dengan berjalannya waktu, pedagang pasti pindah
ke pasar. ’’Kalau di sini jelas lebih rapi dan jalan tidak terganggu,’’ ucapnya.
Namun, beberapa pembeli pulang dengan tangan kosong. Beberapa produk belum tersedia di pasar. Kabid Usaha Mikro Dinkop dan UMKM Wartono menyatakan, pada tahap awal ini, pedagang dan pembeli masih membutuhkan penyesuaian. ’’Nanti akan kami evaluasi seperti apa pola konsumen dan pedagang di sini,’’ katanya saat meninjau pengoperasian pasar.
Rencananya, enam stan yang belum dimasuki pedagang dilelang kembali. Kali ini kelurahan serta dinkop dan UMKM akan lebih selektif. Itu dilakukan untuk melengkapi jenis pedagang yang belum ada di sana. ’’Dengan begitu, nanti barang yang dijual bisa lengkap,’’ ujar Wartono.
Pemkot juga akan mengevaluasi bangunan pasar. Luas tanah yang lebar memungkinkan untuk menambah lapak. Jumlah stan sekarang hanya 48 unit dengan luas 200 meter persegi. Padahal, total lahan 1.585 meter persegi. Saat ini sisa lahan digunakan untuk tempat parkir.
Nanti akan kami evaluasi seperti apa pola konsumen dan pedagang di sini.”
WARTONO Kabid Usaha Mikro Dinkop dan UMKM