Tambah Bantuan Polisi dari Krian
’’YANG kalah tidak puas,” ujar Kapolsek Tarik AKP Sugianto ketika dikonfirmasi soal kegaduhan di Desa Klantingsari kemarin.
Menurut Sugianto, awalnya tidak ada gejala kekisruhan bakal terjadi di desa ujung barat Kota Delta tersebut. Namun, situasi berubah drastis ketika hasil pemungutan suara diketahui. Massa pendukung calon yang kalah memprotes. Untuk menghindari gejolak lebih parah, pihak berwajib mengevakuasi Khoirul Anas, ketua panitia pilkades Klantingsari, ke Mapolsek Tarik. ’’Diamankan sementara waktu,” ucapnya.
Dia menyatakan, calon Kades yang kalah menuntut untuk dilakukan pemungutan suara ulang. Mereka meminta pemungutan suara dilaksanakan dengan cara konvensional. ’’Namanya orang kalah, peraturannya kan sudah lama disosialisasikan. Karena itu, tidak mungkin (diulang),” tuturnya.
Sugianto juga menyesalkan kejadian tersebut. Namun, pihaknya turut bersyukur suasana yang sempat panas itu bisa menurun tidak lama berselang. Massa pendukung calon yang kalah berangsur pulang setelah mendapat penjelasan dari petugas. Meski begitu, anggota tidak lantas berleha-leha. Petugas tetap siaga. Bahkan, ada bantuan personel untuk penjagaan di desa. ’’Brimob dan Dalmas Polda Jatim yang siaga di Krian didatangkan. Ada satu peleton,” terangnya.
Dia menegaskan, antisipasi tersebut perlu dilakukan. Meski pendukung cakades kalah tidak kumpul-kumpul, eskalasi kerusuhan tetap bisa meningkat sewaktu-waktu. ’’Fokus penjagaan di tiap-tiap rumah calon kepala desa,” ungkapnya. Penjagaan akan terus dilakukan sampai situasi benar-benar kondusif. ’’Kami siap siaga mengamankan wilayah,” tegasnya.