Jawa Pos

KNCI Sulit Jual Kartu Seluler

-

CIREBON – Para pedagang kartu seluler merasa terpuruk sejak diberlakuk­annya aturan satu nomor induk kependuduk­an (NIK) hanya untuk tiga nomor kartu seluler. Ribuan kartu menumpuk dan terancam hangus.

Keresahan para pedagang dan pemilik outlet itu diwujudkan dalam bentuk aksi damai kemarin. Mereka yang tergabung dalam Komunitas Niaga Celluler Indonesia (KNCI) Cirebon mendatangi diler Telkomsel di Jalan Tuparev pada Rabu (28/3). Mereka bahkan merencanak­an aksi secara nasional pada 2 April mendatang.

Sebelumnya, KNCI melakukan rapat koordinasi dan menolak pembatasan satu NIK hanya untuk tiga SIM card. Ketua KNCI Cirebon Diki Abdullah Zarkasih menerangka­n, sejak peraturan itu berlaku, omzet gerai turun drastis hingga 80 persen.

Diki mengatakan, outlet bukan hanya menjual satu atau dua kartu perdana. Minimal seratus, bahkan sampai ribuan. Sementara itu, registrasi dibatasi. ’’Harus pakai NIK siapa untuk registrasi agar bisa terjual? Sementara kartu internet bisa hangus,’’ katanya.

Anggota KNCI Cirebon Firman Hidayat manambahka­n, sejak adanya aturan pembatasan satu NIK tiga SIM card, omzetnya turun hingga 80 persen. Firman kini memiliki sisa stok 3.500 kartu. Dia bingung bagaimana bisa menjual kartu-kartu tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia