Kevin/Marcus Inspirasi Indonesia
Tidak diragukan lagi, pemain ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideon adalah atlet terbaik Indonesia saat ini. Konsistensi, determinasi, stabilitas, dan daya tahan mereka untuk terus meraih prestasi-prestasi besar tingkat dunia sangatlah mengagumkan.
Sebelum kesuksesan besar mempertahankan gelar turnamen tertua dan paling prestisius All England (18/3), Kevin/Marcus menjadi fenomena terbesar bulu tangkis karena keberhasilan meraih tujuh gelar turnamen bergengsi berkategori superseries/superseries premier.
Setelah menjadi kampiun pada turnamen puncak akhir tahun, BWF Superseries Finals 2017 di Dubai, Kevin/Marcus resmi menjadi pemain pertama dalam sejarah yang berhasil mendulang tujuh gelar dalam satu tahun kalender.
Kelebihan Kevin/Marcus bukan hanya skill,
kemampuan, dan keahlian bermain bulu tangkis. Lebih dari itu, pasangan tersebut menjadi sangat luar biasa karena punya kekuatan mental yang dahsyat.
Mereka sangat lapar. Punya ambisi besar. Dan tidak takut untuk menghadapi pemainpemain asing top dunia. Marcus dalam wawancara dengan Najwa Shihab mengatakan bahwa Kevin tidak hanya bisa bermain cepat, punya refleks bagus, dan memiliki visi penempatan bola yang dahsyat.
Namun, lebih dari itu, pemuda berusia 21 tahun kelahiran Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, tersebut mempunyai tingkat kepercayaan diri yang hebat. Kadang itu tecermin dari sikapnya yang tengil dan terkesan provokatif di lapangan. Namun, jika dia tidak bersikap demikian, pemain-pemain asing lainnya akan menindas. Begitu kata Kevin.
Kepribadian Kevin yang sudah kuat dilengkapi dengan sikap Marcus yang pekerja keras dan ambisius dalam meraih prestasi-prestasi besar. Bagi dia, gelar juara hanyalah ketika berada di atas podium. Setelah itu latihan sangat keras lagi, berjuang lagi. Sebab, ketika turnamen baru dimulai, kata Marcus, semuanya nol-nol. Gelar sebelumnya tidak berarti. Pemikiran itu pula yang membuat dua pemuda yang baru dipasangkan pada 2015 itu sering menambah-nambah latihan sendiri meski mayoritas sudah berlatih membanting tulang lima jam setiap hari Senin sampai Sabtu.
Sikap mental percaya diri, pantang menyerah, dan tak gentar kepada lawan asing dari Kevin/ Marcus inilah yang seharusnya menjadi inspirasi. Tidak hanya bagi atlet. Namun juga untuk semua anak bangsa Indonesia. Sebab, seperti kata orang bijak, ketika perang berakhir, bukan serdadu yang menjadi pahlawan terbesar sebuah bangsa. Tetapi atlet-atlet mengharumkan nama negara di mata dunia.