Tentara tanpa Coca-Cola
PIALA Dunia, tampaknya, sulit dipisahkan dengan Coca-Cola. Buktinya, FIFA masih ’’bersahabat’’ dengan produsen soft drink dari AS itu sejak 1976. Tahun ini Coca-Cola bersama Visa dan Adidas juga masih setia di belakang FIFA. Namun, Rusia sebagai host Piala Dunia tahun ini malah ’’menolak’’ Coca-Cola.
Larangan itu sebatas pada institusi militernya. Ya, sebagaimana dilansir RT, pemerintah Rusia melarang tentaranya mengonsumsi minuman dari Coca-Cola. Di kantin-kantin militer Rusia, sudah tidak ditemukan produk Coca-Cola. ’ Tak ada lagi akses bagi militer kami mengonsumsinya,’ klaim Direktur Umum Voentorg Vladimir Pavlov kepada TASS.
Voentorg adalah kontraktor pemerintah Rusia yang berwenang menyuplai makanan atau minuman produk luar negeri. Setelah militer, ada kemungkinan larangan itu diperluas bagi seluruh warga Rusia. Bahkan, ada rencana Rusia menarik sekitar 2.000 mesin penjual soft drink otomatis di seantero Rusia.
Bukan hanya Coca-Cola, pemerintah Rusia pun melarang tentaranya mengonsumsi cokelat batangan Snickers. Sama seperti Coca-Cola, Snickers juga merupakan produk cokelat dari sebuah perusahaan AS bernama Mars. ’’Kami mulai dari cokelat dulu, setelah itu Coca-Cola,’’ imbuhnya. Pertanyaannya, ini murni karena kesehatan atau faktor politik antara Rusia dan AS?