Pelaku Orang Dekat Korban
Dikira Bunuh Diri, Ternyata Dibunuh
SURABAYA – Kematian Fendik Tri Oktasari, 27, warga Kedurus, Karangpilang, masih misterius. Lelaki tersebut ditemukan meninggal dalam kondisi tergantung. Korban sempat dikira bunuh diri, namun polisi memastikan penjual tahu bulat itu adalah korban pembunuhan.
Polisi bahkan sudah menetapkan tersangka. Namun, hingga kemarin mereka belum merilisnya. ”Identitas sudah kami kantongi. Tapi, kami masih mengembangkan penyidikan,” kata Kanitreskrim Polsek Karangpilang Iptu Marji.
Fendik ditemukan istrinya, Desy Ayu Indriani, 26, pada Sabtu (24/3) pukul 03.30. Dia melihat suaminya tergantung di pintu dan langsung berteriak minta tolong. Teriakan itu didengar warga di sekitar tempat kejadian. Mereka datang dan melihat Fendik dalam kondisi menggantung
Dia mengenakan headset. Mulut dan tangannya dilakban. Lututnya menempel lantai. Warga pun melapor ke polisi.
Di dekat tempat kejadian perkara, ditemukan surat wasiat korban. Di dalamnya mengulas permasalahan pribadi. Termasuk masalah utang yang mencapai Rp 15 juta. Di akhir cerita, ada kalimat yang menyebut rencana bunuh diri. Polisi mengamankan semua barang bukti di tempat kejadian.
Polisi juga langsung melakukan olah TKP. Hasilnya, polisi menyimpulkan bahwa itu adalah kasus pembunuhan. Banyak ditemukan kejanggalan. Salah satunya, posisi tubuh korban tidak seperti pelaku gantung diri pada umumnya. Lututnya menempel lantai.
Keyakinan itu diperkuat dengan hasil visum. Ada luka bekas pukulan di kepala bagian belakang. Kemungkinan besar, Fendik dianiaya terlebih dahulu, baru digantung.
Marji menambahkan, setelah yakin bahwa kasus tersebut merupakan pembunuhan, tim mengembangkan penyelidikan. Polisi meminta keterangan beberapa saksi. Dari semua keterangan tersebut, mengerucut pada satu nama yang diduga kuat sebagai tersangka. ”Kami belum bisa sebutkan sekarang,” ucapnya.
Salah seorang penyidik menceritakan hasil pemeriksaan yang mengerucut pada tersangka pembunuh Fendik. Saat korban ditemukan, tidak ada orang lain di tempat tersebut. Hanya istri dan dua anak korban yang masih kecil.
Kondisi tangan Fendik dilakban. Tentu itu tidak membuatnya leluasa menggantungkan diri. ”Pasti ada yang menggantungnya,” ujar sumber tersebut.
Sekeliling rumah tidak banyak yang berubah. Dugaan kuat, pelaku adalah orang dekat korban. Sebab, apabila pelaku orang luar, besar kemungkinan korban melakukan perlawanan. ”Dan itu akan berdampak pada kondisi di sekitar tempat kejadian perkara,” imbuhnya.
Orang dekat pada saat kejadian adalah istri dan dua anak korban. Disinggung masalah tersebut, Kanitreskrim Polsek Karangpilang Iptu Marji enggan berkomentar. Dia menegaskan, pengembangan penyidikan masih berlangsung. ”Informasi yang tepat akan disampaikan setelah semuanya selesai,” katanya.
Kapolsek Karangpilang Kompol Noerijanto tidak ingin tergesagesa mengambil kesimpulan. Dia menyebut penyidik sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk istri korban. Hasilnya akan diumumkan setelah ada ketetapan resmi.