Jawa Pos

Rumah Potong Hewan Masih Untung Tipis

-

SURABAYA – Perusahaan daerah rumah potong hewan (PD RPH) memang sedang terlilit permasalah­an internal. Namun, mereka mengklaim operasiona­l RPH terus berjalan meski posisi Dirut tidak jelas. Fokus mereka saat ini, mendongkra­k pendapatan.

Direktur Keuangan PD RPH Romi Wicaksono menyatakan bahwa keuntungan mereka meningkat. Meskipun terdapat kekosongan di posisi Dirut, mereka menghitung adanya peningkata­n pendapatan pada kuartal pertama 2018. ’’Kami monitor sejak Desember–Maret. Pada kuartal I 2017 ada peningkata­n sekitar 7 persen,” katanya saat ditemui di kantor RPH kemarin (28/3).

Kenaikan itu, menurut Romi, cukup signifikan. Dia optimistis bisa mencapai target rencana anggaran kerja (RAK) tahun ini yang terbilang tinggi. ’’Sekitar Rp 220 juta harus bisa kami capai. Dengan dua direksi tetap harus bisa memberikan dividen bagi pemerintah kota,’’ ujarnya.

Sebagian besar keuntungan tersebut datang dari operasiona­l PD RPH sehari-hari. Retribusi jasa potong ditetapkan untuk sekitar 150 sapi per hari. Berdasar tonasenya, RPH mampu memproduks­i daging potong hingga 1.125 ton. Menurut Romi, jumlah tersebut sudah memenuhi kebutuhan daging di Surabaya, baik untuk rumah tangga maupun industri pangan.

Tidak hanya melalui jasa pemotongan, jajaran direksi berupaya meningkatk­an pendapatan dari sumber lain. Antara lain, membuka jalur distribusi dengan berbagai pihak. Terutama rumah sakit. ’’Khususnya rumah sakit milik pemerintah, baik pemkot maupun pemprov, mereka semua mengambil ke RPH,’’ tuturnya.

Untuk memaksimal­kan produksi, RPH juga menjajaki survei kebutuhan daging di Surabaya. Direktur Jasa Niaga PD RPH Bela Bima menjelaska­n, kebutuhan daging untuk rumah tangga di Surabaya sebenarnya tidak begitu besar ketimbang hasil produksi. ’’Dilihat dari data BPS 2017, kebutuhan daging per kapita hanya 150 gram atau total 450 ton untuk 3 juta penduduk Surabaya,” jelasnya.

Namun, dia menuturkan bahwa belum ada pemetaan khusus konsumsi daging di luar rumah tangga. Diperkirak­an, yang paling besar adalah kebutuhan suplai hotel, restoran, dan katering.

 ?? DEBORA DANISA SITANGGANG / JAWA POS ?? KARYA BUMD: Direktur Jasa Niaga RPH Bela Bima menunjukka­n daging beku produk perusahaan­nya.
DEBORA DANISA SITANGGANG / JAWA POS KARYA BUMD: Direktur Jasa Niaga RPH Bela Bima menunjukka­n daging beku produk perusahaan­nya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia