Jawa Pos

Okta Bisa Makan dan Belajar Duduk

-

SURABAYA – Okta Albit masih tergolek lemah. Kepala lelaki 32 tahun yang terluka karena dipukul palu itu masih diperban. Mata kirinya juga. Dia terlihat berbaring di Ruang Flamboyan RSUD dr Soetomo kemarin (28/3).

”Ada patah di tulang bagian depan dan terjadi pendarahan,” ujar Kepala Instalasi PKRS dan Humas RSUD dr Soetomo Surabaya dr Pesta Parulian Maurid Edwar SpAn.

Okta dibawa ke rumah sakit milik pemprov tersebut pada Sabtu (24/3). Sebelumnya dia dilarikan ke rumah sakit Jumat (23/3) setelah dipukul dengan martil oleh Baidhowi, 28. Baidhowi mengaku tega melakukan itu. Sebab, Okta berani terang-terangan mengaku telah menyelingk­uhi istri Baidhowi, Novia Siska, 26. Bahkan meniduriny­a sampai tiga kali. Baidhowi murka. Okta dipukuli dengan palu besi. Lukanya sangat parah. Dia harus dirawat intensif di RSUD Ibnu Sina Gresik. Kemudian dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

Di Surabaya Okta ditangani dokter spesialis bedah saraf. Pukulan palu yang dilayangka­n Baidhowi berakibat tulang kepala depan sebelah kiri remuk. Serpihan tulang itu masuk dan melukai otak bagian depan.

Kemarin Okta sudah sadar dan bisa makan. Untuk sementara, dia masih harus berbaring di kasur. Tidak boleh ke manamana. Hanya mulai belajar duduk. Harus perlahan.

Kemarin penyidik dari Polsek Manyar belum menanyai Okta. Sebab, tenaga kepolisian dibutuhkan untuk kegiatan eksekusi di Jembatan Sembayat, Bungah, Manyar.

 ?? RSUD IBNU SINA FOR JAWA POS ?? TERLUKA: Kondisi kepala Okta sebelum dirujuk ke RSUD dr Soetomo.
RSUD IBNU SINA FOR JAWA POS TERLUKA: Kondisi kepala Okta sebelum dirujuk ke RSUD dr Soetomo.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia