Drama Teatrikal Jalan Salib
SURABAYA – Jelang Paskah, siswa SMP Katolik Santa Agnes menggelar visualisasi Jalan Salib di Sport Hall kemarin (28/3). Mereka memerankan kembali proses kematian Yesus Kristus dalam bentuk drama teatrikal. Adegan demi adegan dramatis perjalanan Yesus diperankan dengan apik hingga membuat penonton terbawa suasana.
John Ferdinand, pemeran Yesus, menyatakan bahwa tidak mudah memerankan Yesus. Itu membutuhkan penghayatan yang cukup berat. Sebab, sehari-hari dia terbiasa bercanda. ’’Saya hanya takut tertawa di tengah-tengah akting,’’ ujarnya.
Menurut John, dengan berpartisipasi, dirinya jadi mengenang kembali kematian Yesus Kristus. Selama ini dia tahu tentang perjalanan salib. Kini John semakin merasa dekat dengan Yesus. ’’Kami ingin teman-teman bisa mengenang kembali,’’ ucapnya.
Kepala SMP Katolik Santa Agnes Suster Justina Kanti P. menuturkan, drama visualisasi Jalan Salib baru kali pertama digelar di sekolah. Biasanya, menjelang Paskah, pihaknya membuat kegiatan menghias kulit telur. Kemudian, mereka membagi-bagikannya kepada warga sekitar. ’’Tim religiusitas mempunyai ide memvisualisasikan Jalan Salib lewat drama teatrikal,” katanya.
Kegiatan tersebut sekaligus melihat potensi anak-anak di bidang seni peran. Ketika casting dibuka, peminatnya pun sangat banyak. ’’Anak-anak sangat antusias. Mereka juga berlatih sendiri di luar jam pelajaran,” ujarnya.
Justina menuturkan, anak sekarang sangat mudah memahami sejarah dengan visual. Karena itu, dengan memvisualisasikan Jalan Salib, mereka lebih bisa menghayati.