Jawa Pos

Unair Siapkan 35 Auditor

-

SURABAYA – Label halal telah menjadi keharusan dalam industri. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga dalam bisnis internasio­nal. Hal itulah yang menjadi salah satu latar belakang Universita­s Airlangga (Unair) membuat Halal Center.

”Ada tiga fungsi pokok dari keberadaan Halal Center ini. Yakni, sebagai pusat riset, pengembang­an produk halal, dan menjadi lembaga pemeriksa halal,” ujar Dr drh Mustofa Helmi Effendi DTAPH dalam acara Seminar Nasional dan Grand Launching Halal Center di kantor Manajemen Unair kemarin.

Sejak beroperasi pada Oktober 2017, tempat tersebut melakukan penelitian terhadap bahan-bahan implan yang halal untuk digunakan. Selama ini kebanyakan implan yang digunakan masih berasal dari babi. Mereka pun mencoba mengembang­kan dari bahan sapi.

”Kalau untuk lembaga pemeriksa halal belum dijalankan. Soalnya harus dilakukan visitasi lebih dahulu terhadap sumber daya yang ada,” lanjutnya.

Meskipun demikian, 35 sumber daya manusia sudah disiapkan. Mereka sudah bisa mendeteksi jika ada kandungan bahan haram hingga ke susunan DNA di dalam suatu produk. SDM itulah yang akan menjadi auditor halal.

Namun, Halal Center Unair tidak bisa bekerja sendiri. Mereka baru akan melakukan audit setelah ada perintah dari Badan Penyelengg­ara Jaminan Produk Halal Kementeria­n Agama Republik Indonesia.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia