Kartu Mobile Legends Diubah Jadi Belajar Salat
SURABAYA – Agar ilmu cepat diserap anak, gunakan metode menyenangkan. Itu menjadi pedoman Nur Fitriyah, guru pendidikan agama Islam di SDN Wonokusumo VII. Salah satunya mengubah kartu bergambar tokoh dalam permainan mobile legends menjadi kartu bergambar gerakan salat, lantas mengajak anak-anak menebak nama gerakan tersebut.
Teknisnya begini, masing-masing anak mengambil satu kartu. Empat anak dipanggil, lalu kartu mereka diminta. Kartu-kartu itu lantas dilemparkan ke udara. Saat jatuh di tanah, harus ada kartu yang terbuka dan kartu tertutup. Kalau sama-sama terbuka atau tertutup, kartu itu harus dilemparkan lagi ke udara. Nanti pemilik kartu yang tertutup harus menebak nama gerakan salat di kartu yang terbuka. Bagi anak-anak, itu seru.
”Seneng belajar begini, nggak di kelas terus. Lebih nyambung juga,” kata Evin Syach, siswa kelas II-D yang mengikuti pelajaran bab salat tersebut. Mereka tampak bersemangat menyoraki temannya yang berusaha menebak nama-nama gerakan salat yang terpampang di kartu. Mereka juga enjoy karena permainan itu sudah biasa dilakukan di sekolah bersama teman-temannya.
Guru lulusan IAIN (sekarang UIN) Surabaya itu mengaku mendapatkan kartu gambar mobile legends dari hasil merampas siswa-siswi yang sering bermain kartu saat jam pelajaran di kelas. ”Akhirnya, daripada saya kembalikan, saya ubah saja gambarnya agar lebih bermanfaat,” paparnya.
”Dulu saya juga pernah menerapkan hafalan Juz Amma dengan permainan etek-etek,” ceritanya. Nur Fitriyah mengaku terus berusaha meng-update cara mengajarnya dengan permainan yang sedang digemari anak-anak agar tidak ketinggalan zaman.