Jawa Pos

Kurang Tegas Tindak Pencurian Air Tanah

- PUPUT T. D. PUTRA

AIR merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Sayang, akses masyarakat terhadap air bersih belum merata. Berikut obrolan wartawan Jawa Pos SAHRUL YUNIZAR dengan direktur eksekutif Kawal Lingkungan Hidup Indonesia (Kawali). Apa saja persoalan air yang genting dan harus segera dituntaska­n?

Penurunan kualitas sumber daya air karena pertambaha­n penduduk. Banyak alih fungsi ruang terbuka hijau (RTH) yang tidak terkendali sehingga menghilang­kan ruang resapan air. Selain itu, penegakan hukum yang kurang tegas terhadap pencurian air tanah oleh pengembang hotel, apartemen, dan gedung mewah.

Apakah kebijakan pemerintah mengenai pengelolaa­n air belum cukup?

Masih kurang menyentuh seluruh lapisan. Air diprivatis­asi dan dikelola swasta. Dampaknya, air menjadi mahal untuk diakses masyarakat kalangan bawah. Pemerintah harus mengelola sendiri dan mengambil alih pengelolaa­n air dari pihak swasta. Pemerintah harus bisa mengelola sumber daya air bersih layak minum secara profesiona­l yang dikelola perusahaan daerah.

Daerah mana yang persoalan airnya paling pelik dan kenapa bisa seperti itu?

Persoalan air biasa timbul di kota-kota besar seperti DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, dan sebagainya. Bisa dikatakan rawan pengambila­n air tanah dan krisis air bersih atau air layak konsumsi. Di daerah tersebut, harus ada aturan khusus. Perlu ada perda (peraturan daerah) untuk pengendali­an dan pengawasan air.

Bagaimana cara agar pemerintah dapat memaksimal­kan pengelolaa­n sumber daya air?

Pemerintah mengambil alih pengelolaa­nnya. Sampai saat ini, penyediaan air bersih untuk masyarakat dihadapkan pada beberapa masalah yang cukup kompleks. Misalnya, rendahnya tingkat pelayanan air bersih untuk masyarakat. Berdasar PP 14/1987, pengelolaa­n sarana dan prasarana air bersih diserahkan ke pemda tingkat I atau provinsi. Sementara itu, pengelolaa­nnya dilakukan PDAM yang berada di bawah kendali pemda.

 ?? SAHRUL YUNIZAR/JAWA POS ??
SAHRUL YUNIZAR/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia