Lupakan Dulu Nostalgia Itu
LUPAKAN dulu nostalgia. Sore ini, saatnya bagi pelatih Persela Lamongan Aji Santoso dan pelatih Persebaya Surabaya Angel Alfredo Vera fokus meraih hasil terbaik untuk tim asuhannya. Meski, mereka punya kenangan masing-masing akan klub yang dihadapi sore nanti.
Ya, Aji pernah menjadi pemain sekaligus pelatih Persebaya pada periode yang berbeda. Meski kelahiran Malang, Aji dianggap sebagai salah seorang legenda Green Force, julukan Persebaya. Ketika membela Persebaya pada 1995–1999, dia bahkan sempat menjadi kapten.
Selain itu, sebagai pelatih, Aji pernah membesut Persebaya dalam dua periode berbeda, termasuk ketika Persebaya bermain di IPL. ’’Dulu prioritas saya Persebaya,” kata Aji. ”Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Sekarang pemikiran, jerih payah, dan kerja keras saya hanya untuk Persela,” lanjut pelatih 47 tahun tersebut.
Di sisi lain, Alfredo mengawali karir kepelatihan di Persela pada 2013–2014 setelah sebelumnya menjadi asisten Subangkit di klub itu. Pada 2013, saat berkompetisi di ISL (Indonesia Super League), dia membawa Persela berada di posisi ke-12 klasemen akhir.
Tak beda jauh dengan Aji, Alfredo sepakat melupakan dulu memori indah bersama Persela selama bertanding. ”Dulu saya memang bagian dari Persela. Tapi, sekarang saya sudah bersama Persebaya. Saya hanya fokus untuk Persebaya,” ujar pelatih 45 tahun tersebut.
Aji menilai hal itu sangat wajar. Sebab, dirinya maupun Alfredo menjunjung tinggi profesionalisme. ”Sejak meniti karir sebagai pemain sepak bola hingga saat ini melatih, saya selalu memegang prinsip itu (profesionalisme). Saya yakin Alfredo juga sama,” terang mantan pelatih Arema FC tersebut.