Jawa Pos

Juku Eja Melawan Lelah di Marora

-

MAKASSAR – Kalau memperhati­kan skuad yang dimiliki, PSM Makassar jauh di atas Perseru Serui. Namun, ketika tim berjuluk Juku Eja itu melawat ke Stadion Marora, Serui, besok menghadapi tuan rumah, bisa jadi keunggulan materi pemain itu bukan jaminan membawa pulang tiga angka.

Ada faktor krusial yang bisa memengaruh­i performa para bintang PSM, yakni kelelahan akibat perjalanan jauh. PSM berangkat dari Makassar Kamis dini hari (29/3) dan butuh tiga jam menuju Biak dengan menggunaka­n pesawat. Setelah itu, kembali naik pesawat menuju Serui selama 30 menit.

’’Ini perjalanan away paling sulit,’’ kata pelatih PSM Robert Rene Alberts kemarin.

Karena itu, pelatih asal Belanda tersebut memboyong 20 pemain untuk persiapan menantang Perseru. Padahal, sesuai dengan regulasi, hanya 18 pemain yang bisa masuk daftar susunan pemain. Keputusan itu dilakukan untuk mengantisi­pasi kalau ada pemain yang kelelahan atau cedera.

Musim lalu, PSM selalu menang atas Perseru. Bermain di Marora, PSM menang 2-1 pada 4 Mei 2017. Ketika bermain di Andi Mattalatta pada 23 Agustus 2017, PSM menang 2-0. Karena itu, Alberts berharap, dalam away kali ini kemenangan kembali didapat.

’’Saya pastikan anak-anak akan bermain intensif melawan tuan rumah,’’ ungkap pelatih 63 tahun itu.

Kekuatan PSM saat ini juga bertambah seiring dengan bergabungn­ya striker baru tapi lama, Ferdinand Sinaga. Pada akhir musim lalu dia sempat hijrah ke klub Malaysia Kelantan FA, tapi sekarang balik kucing ke PSM. Dia akan menambah opsi di lini depan PSM yang sebelumnya dihuni Guy Junior, Arsyad Yusgiantor­o, Heri Susanto, dan M. Rachmat.

Ferdinand bisa dimainkan melawan Perseru meski sempat mendapat sanksi larangan bermain pada akhir musim lalu. NaWibowo mun, itu telah dilaluinya ketika melawan Madura United akhir musim lalu dan melawan PSIS Semarang ketika pekan pertama Liga 1 musim ini.

Di sisi lain, pelatih Perseru I Putu Gede ogah kehilangan muka di rumah sendiri. Apalagi, pada pekan pertama Liga 1 mereka kalah 0-1 oleh Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo, Surabaya (25/3). ’’Kami tidak boleh kehilangan poin di kandang sendiri,’’ kata Putu Gede.

Lalu, terkait dengan keluhan pelatih PSM Robert Rene Alberts, Asisten Manajer Perseru Hariadi menilai itu tidak perlu dilakukan. Terutama soal betapa melelahkan­nya perjalanan. ’’Kami juga mengalami itu. Kami bertandang ke 17 klub berbeda setiap tahun. Jaraknya juga jauh. Tapi, kami tidak mengeluh,’’ jelas pria asli Mojokerto itu.

Stadion Marora, Serui, akhirnya mendapat izin menyelengg­arakan pertanding­an oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan beberapa catatan. Salah satu problem berat mereka adalah lampu stadion yang tidak begitu terang sesuai dengan standar regulasi Liga 1.

 ?? FARID MAULANA/JAWA POS ?? SULIT DIJANGKAU: Stadion Marora, Serui, yang menjadi kandang dari Perseru menjadi momok bagi klub lawan di Liga 1.
FARID MAULANA/JAWA POS SULIT DIJANGKAU: Stadion Marora, Serui, yang menjadi kandang dari Perseru menjadi momok bagi klub lawan di Liga 1.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia