Maria Londa Cs Tryout ke AS
JAKARTA – Pelatnas atletik menambah jam terbang atletnya dengan mengadakan tryout
ke Amerika Serikat. Negara tersebut dipilih atas usul Harry Marra, konsultan pelatih PB PASI yang berasal dari Negeri Paman Sam. Mereka berangkat Minggu mendatang (1/4).
Sejak efektif berlatih pada Oktober 2017, pelatnas atletik hanya turun di kejuaraan lokal. Tigor mengungkapkan, timnya saat ini menginginkan adanya perbaikan teknik tiaptiap atlet. ’’Ibaratnya, kalau teknik betul, hasilnya tinggal nunggu,” ujarnya di Stadion Madya, Jakarta, kemarin (29/3). Tentu dengan arahan langsung dari Harry Marra.
Sejak 2016, Harry tercatat tiga kali berkunjung ke Jakarta. Hasilnya, perubahan teknik tiaptiap atlet cukup terlihat. Demikian halnya dengan variasi latihan yang mengedepankan permainan. Misalnya, Emilia Nova yang tampil di sapta lomba dan lari 100 meter gawang menjalani pemanasan dengan nge-dunk.
Hal yang sama diakui Eki Febri Ekawati, pemegang rekornas tolak peluru putri Indonesia. Meski sempat mengalami masalah di telapak kaki, dia menyebut ada perubahan besar sejak adanya Harry Marra yang memberinya input dalam latihan. ’’Apalagi di Amerika nanti juga ada tiga event yang kami ikuti,’’ terangnya.
Selama ini, Eki berlatih bersama Ong Kok Hin di Stadion Padjadjaran, Bandung. Ong bersama lima pelatih pelatnas lainnya bakal mendampingi tim Indonesia ke AS. Kesempatan berlatih dan berkompetisi di luar negeri juga memberikan tantangan bagi peraih medali emas lompat jauh Asian Games 2014 Maria Natalia Londa.
’’Kalau bagi Maria (Londa, Red) tinggal nambah latihan, juga untuk menghilangkan jenuh latihan yang selama ini di Bali saja,” ujar Londa. Seperti halnya Eki, Londa menganggap tiga event di AS nanti sebagai momentum untuk menakar diri menuju Asian Games.
Sebab, sejak tampil sebagai penyelamat muka Indonesia di Incheon empat tahun lalu, Londa diharapkan bisa mengulangi capaian tersebut. Sayang, cedera di ligamen kiri dan kanan sempat membuat dia tidak maksimal dalam beberapa kejuaraan. ’’Sampai saat ini saya terus jalani terapi, setiap dua pekan kontrol dari dokter yang ditunjuk PB PASI,” terangnya.